Ada yang Genting Enggak?

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
25/4/2019 05:30
Ada yang Genting Enggak?
Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group(MI/Tiyok)

TERUS terang saya suka dengan pertanyaan itu. Ada yang genting enggak? Saya jauh lebih suka dengan jawaban atas pertanyaan itu, tidak ada yang genting.

Siapakah yang bertanya dan menjawab? Dia ialah Andre Rosiade, juru bicara BPN Prabowo-Sandi. Dia mempertanyakan perihal rencana pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo Subianto. Dia merasa kondisi saat ini baik-baik saja sehingga pertemuan belum dirasa sangat diperlukan.

Semua itu saya ambil dari laporan utama harian ini (Selasa, 23/4) yang berjudul 'Rekonsiliasi Secepatnya'. Judul itu disertai sebuah pokok pikiran, 'Pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan meredakan ketegangan di akar rumput.'

Sejujurnya memang terjadi ketegangan. Akan tetapi, bukankah lazim ada ketegangan menyertai sebuah pertandingan, terlebih pertandingan nasional sekelas dan sehebat pilpres?

Ketegangan lumrah terjadi. Namun, meminjam penilaian Andre, bukan kegentingan. Seusai pilpres masing-masing kita kiranya kembali dalam suasana kehidupan yang normal. Bukankah hidup terus bergulir? Begitu pula KPU normal terus menghitung perolehan suara. Hanya satu pilihan suasana kebatinan, yaitu semua kita anak bangsa bersabar menunggu pengumuman KPU pada 22 Mei.

Bersabar sekalipun kita percaya akan kecanggihan hitung cepat yang hasilnya dari pemilu ke pemilu sama dengan hasil penghitungan KPU.

Kiranya kita pun setuju dengan pendapat Andre yang juga bilang Pak Jokowi dan Pak Prabowo baik-baik saja. Masyarakat juga baik-baik saja. Pak Andre, terima kasih pendapatnya. Seperti Anda, alhamdulillah, puji Tuhan, saya juga baik-baik saja seusai pilpres.

Saya pikir dua kata kunci, yaitu reintegrasi dan rekonsiliasi belum relevan untuk dipakai karena anak bangsa ini baik-baik saja. Itu  menunjukkan kepada dunia bahwa kita matang berdemokrasi.

Setelah mencoblos di TPS pikiran dan hati anak bangsa plong. Plong karena siapa pun terpilih menjadi Presiden RI, dia presiden kita bersama, presiden semua anak bangsa.

Plong karena anak bangsa melakukan semacam self healing, yaitu mampu menenteramkan diri sendiri setelah mengalami ketegangan akibat hiruk pikuk pilpres.

Rakyat berkemampuan menenteramkan diri sendiri ialah salah satu kualitas pokok bangsa ini. Kualitas yang membuat bangsa yang majemuk dalam berbagai dimensi tetap utuh bersatu.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima