Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERTANYAAN itu kiranya sangat penting untuk seorang calon presiden. Penting karena apa yang bisa rakyat harapkan dari seorang presiden yang tidak kenal dirinya sendiri?
'Siapakah saya', pertanyaan klasik yang telah diajukan para filsuf dari masa silam dalam urusan 'kenalilah dirimu'. Hingga abad ke-21, pertanyaan itu tetap aktual.
Dalam perjalanan hidup orang yang dewasa dan matang sampai pada penemuan diri sendiri yang dibahasakan sebagai 'menjadi diri sendiri'. Inilah diri yang autentik dan sehat.
Diri yang autentik dan sehat itu ialah diri yang utuh di dalam ataupun ke luar. Dalam bahasa negasi, bukan pribadi yang pecah, terbelah. Bukan pula pribadi ganda.
Seorang pemimpin ialah orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Kiranya itu berlaku untuk pemimpin di level apa pun, terlebih di level bangsa dan negara yang disebut presiden, yaitu kepala pemerintahan dan kepala negara.
Orang yang telah selesai dengan dirinya antara lain diekspresikan dengan 'memberi', bukan 'meminta', terlebih 'mengambil'. Dalam perspektif 'nation', puncaknya ialah memberi harta dan nyawa demi bangsa dan negara. Dalam perspektif universal, memberi harta dan nyawa demi kemanusiaan.
Pemimpin 'nation' yang hebat biasanya juga pemimpin dalam kemanusiaan yang universal. Inilah pemimpin negara yang tidak hanya mengurus rakyatnya dengan sepenuh hati dan pikirannya, tetapi juga peduli dengan rakyat negara lain yang tertimpa musibah. Dia cinta ciptaan-Nya. Karena itu, dapat dipastikan dalam rekam jejaknya tidak ada riwayat menculik, melanggar hak asasi manusia.
Sebaliknya, belum tentu seorang pemimpin dalam kemanusiaan universal merupakan pemimpin negara. Mother Teresa, contohnya.
Kedirian seorang pemimpin ukuran yang pokok. Ketika seorang calon presiden menggebrak-gebrak podium saat berpidato kampanye di lapangan terbuka, maaf, sebetulnya dan senyatanya tidakkah itu pertanda dia belum selesai dengan dirinya sendiri? Yang kita cari seorang negarawan, bukan pemberang.
Ketika seorang calon presiden berkampanye, lalu meluncurlah kata-kata kasar seperti 'endasmu', tidakkah itu ekspresi bahwa ada yang galau yang belum selesai di dalam diri?
Bila dalam pengumuman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata anggota DPR dari partai yang dipimpin seorang calon presiden paling rendah tingkat kepatuhannya dalam melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara, bisakah publik berharap bila dia jadi presiden dia akan taat asas?
Semua itu pertanyaan tentang diri seorang capres. Yang terluput kiranya dari diri itu ialah pertanyaan mendasar 'who am i' (siapakah saya). Ketika menuliskan semua pertanyaan itu, sejujurnya saya pun menggugat diri ini, siapa saya sehingga layak menghakimi? Hak yang punya suara untuk menyoal.
Suka atau tidak suka, diri seorang pemimpin publik, terlebih calon presiden perlu dibedah atau dihakimi secara transparan. Bukankah pemilu penghakiman rakyat?
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved