Sisi Gelap Kepala Sekolah

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
22/11/2018 05:30
Sisi Gelap Kepala Sekolah
()

MUNGKIN ada yang mengira kini zaman edannya kepala sekolah. Edannya tidak kepalang tanggung, edan seks.

Yang lagi hangat kepala sekolah SMA Negeri berkelamin lelaki kerap menghubungi staf perempuan dan meminta staf honorer itu mendengarkan pengalamannya berhubungan seksual dengan perempuan lain. Untuk menghindari tuduhan berhubungan gelap dan menghindari pelecehan oleh kepala sekolah, percakapan itu disalin. Setelah disalin, percakapan itu menyebar luas.

Kepala sekolah itu membawanya ke muka hukum. Pengadilan negeri membebaskan perempuan itu. Kejaksaan kasasi dan Mahkamah Agung menghukum staf honorer itu.

Belum lama ini seorang kepala sekolah SD Negeri mengajak muridnya menonton video porno di ponselnya. Nonton bareng itu terjadi di ruang kelas lima. Setelah menonton, murid-murid diajak berjoget.

Berita yang pertama terjadi di Mataram, Nusa Tengara Barat, sedangkan berita yang kedua terjadi di Kabupaten Merangin, Jambi. Yang pertama memimpin SMA, yang kedua memimpin SD. Mereka kepala sekolah negeri yang berperilaku 'aneh' menyangkut seks.

Contoh kasus dapat diperpanjang. Dua kasus itu kiranya cukup untuk menyoal, ada apa dengan kepala sekolah? Tidakkah 'keanehan' itu merupakan 'sisi gelap' (the dark side) kepala sekolah? Sisi gelap yang tidak disadari.

Tiap orang punya sisi gelap. Orang yang kehidupan sosialnya baik pun mengidap sisi gelap. Ada nasihat yang bilang, belajarlah untuk mengetahui 'sisi gelap' itu sebelum menjadi racun.

Nasihat itu berasal dari Robert Greene, dalam buku terbarunya berjudul The Laws of Human Nature. 'Sisi gelap' manusia itu dijelaskannya berangkat dari konsep 'Shadow', yaitu salah satu konsep kunci temuan psikoanalis Carl Jung. Intinya, inilah aspek kedirian (personality) seseorang yang tidak penuh disadari.

Wujud sisi gelap itu bermacam-macam, di antaranya seks. Apakah kita perlu khawatir bila yang mengidap sisi gelap seks itu kepala sekolah?

Nasihat dari penulis yang sama bilang sisi gelap yang bersembunyi tidak sadar itu dapat dikontrol dan disalurkan dengan sadar sebagai energi kreatif. Jadi jangan khawatir berlebihan berkesimpulan bahwa kini zaman edannya kepala sekolah, yakni edan seks.

Salah seorang yang sangat saya hormati dalam hidup ini ialah kepala sekolah SMA kami. Kenapa? Dia sosok yang berwibawa dalam menegakkan disiplin sekolah.

Dua hal pokok yang diawasi kepala sekolah itu ialah ketertiban berpakaian dan jam masuk sekolah. Setengah jam sebelum jam masuk sekolah, kepala sekolah berdiri di pintu pagar gerbang sekolah seraya mencermati pakaian murid. Lima menit sebelum jam pelajaran dimulai, kepala sekolah menutup dan mengunci pintu pagar. Buat yang terlambat, wassalam.

Suatu hari seorang guru berhalangan mengajar di kelas kami. Tidak dinyana masuklah kepala sekolah dan bilang ia mengisi kelas sebagai pengganti. Dan, meluncurlah pelajaran grammar bahasa Inggris. Ia sejatinya guru bahasa Inggris sebelum menjadi kepala sekolah.

Begitulah sosok kepala sekolah yang masih melekat dalam ingatan. Tiap orang punya sisi gelap, termasuk saya. Hemat saya, apa pun sisi gelap yang diidap kepala sekolahku itu, ia berhasil mengontrol dan menyalurkannya menjadi energi positif dalam penegakan disiplin sekolah.

SMA saya sekolah negeri. Membayangkan kembali kisah 1968-1970 itu berbuah pertanyaan. Tidakkah itu berarti tiap pagi kepala sekolah tiba duluan di sekolah sebelum para guru?

Yang terjadi sekarang kiranya yang sebaliknya. Kepala sekolah ialah bos yang datang belakangan. Kepala sekolah macam itu rasanya tidak akan mencari tahu 'sisi gelap' dirinya yang bisa menjadi racun.

 



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima