Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?

Asfa Widiyanto Guru Besar UIN Salatiga dan salah satu pendiri PCINU Jerman
19/7/2024 05:00

MODERASI beragama merupakan sebuah semangat dan tradisi keagamaan yang menekankan pada toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun wa i’tidal), dan penghargaan pada budaya lokal. Dengan demikian, moderasi beragama merupakan sebuah modal yang sangat penting dalam membangun kohesi sosial. 

Moderasi beragama sering kali dipahami hanya sebagai ‘budaya keagamaan’ (religious culture). Jika moderasi beragama bisa ditransformasikan secara maksimal dari ‘budaya keagamaan’ menjadi ‘budaya keilmuan’ (knowledge culture), hal itu akan bisa memberikan sumbangsih yang sangat signifikan bagi pengembangan peradaban umat manusia, terutama dalam konteks sekarang yang sering disebut sebagai era pascakebenaran.

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/perlukah-moderasi-beragama-dikembangkan-sebagai-budaya-keilmuan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya