Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA pelatih sektor ganda campuran Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Leonard Mainaky mengumumkan akan pensiun sebagai pelatih pada 27 September mendatang.
Keputusan ini dia ambil setelah mengabdi dan mendedikasikan diri selama 26 tahun di pelatnas PBSI. Richard mengatakan keluarga menjadi alasan utamanya berhenti sebagai pelatih.
"Yang menjadi dasar utama itu keluarga ya, karena jujur selama 26 tahun itu, waktu untuk keluarga sangat terbatas sekali. Jadi kalau mau cerita selama ini saya jam 5 pagi sudah harus berangkat ke pelatnas, pulang jam 6 sore, kumpul sama keluarga paling Sabtu dan Minggu. Jadi itu akhirnya yang membuat saya berkeinginan kuat untuk pensiun dari PBSI," ucap Richard dalam keterangan resmi PBSI, Senin (13/9).
Baca juga: Tim Harimau Tekuk Tim Banteng di Simulasi Piala Sudirman dan Thomas-Uber
"Keluarga saya ingin pulang ke Manado, jadi saya harus mengalah. Tapi sebenarnya dari pihak keluarga tidak banyak menuntut, hanya kami sudah membangun sebuah rumah dan restoran di Manado hasil dari melatih ini. Saya melihat istri dan anak lebih enjoy di sana. Jadi saya putuskan, saya harus pensiun dan pindah ke Manado," terangnya.
Richard, yang akrab disapa Kak Icad oleh anak-anak asuhnya, adalah pelatih bertangan dingin. Tegas, disiplin, dan komitmen adalah karakternya dalam membangun sektor ganda campuran yang dulu sempat dianaktirikan.
Kehadirannya sejak 1995 di Pelatnas PBSI membawa perubahan sangat signifikan, bahkan sekarang sektor ganda campuran menjadi salah satu kekuatan terbesar bulu tangkis Indonesia.
Sederet gelar dan prestasi berhasil diukir pelatih asal Manado itu, mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.
Richard juga menjadi bidan lahirnya bintang-bintang hebat macam Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Debby Susanto, hingga Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.
Dengan kepergian Richard dari pelatnas PBSI, pelatih berusia 56 tahun itu berharap eksistensi sektor ganda canpuran dapat terus terjaga dan akan terus ada prestasi-prestasi baru lainnya.
"Kemarin saya sudah kumpul dengan anak-anak dan juga tim pelatih. Saya minta semua meneruskan apa yang sudah saya bangun. Jadi jangan sampai saya sudah tidak di sini, nanti tidak ada kerja sama yang bagus antarpelatih dan pemain. Saya tidak mau ganda campuran terpuruk lagi. Pelatih dan pemain harus siap," terang Richard.
"Jangan berhenti di sini. Yang terdekat ada Sudirman, Thomas dan Uber Cup. Mudah-mudahan pialanya ada yang bisa kita bawa ke Indonesia," tukasnya. (PBSI/OL-1)
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan ada sedikit kekecewaan atas gugurnya sejumlah atlet bulu tangkis di fase grup Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final.
Kondisi para atlet bulu tangkis Indonesia dalam keadaan baik dan sudah siap bertanding. Mereka bisa menjaga performa usai melakukan pemusatan latihan di Chambly.
Turnamen akan diikuti oleh sebanyak 480 peserta dari kelompok umur dan peserta dari anggota Polri.
Selain Praveen/Melati, Richard Mainaky juga mendampingi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Richard adalah salah satu sosok yang paling berjasa dalam karier bulu tangkis Melati Daeva.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved