Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Pada ulang tahunnya yang ke-49, TBJT mempersembahkan perayaan dengan nuansa yang berbeda.
Dengan tema Merajut Pesona, Merawat Jatidiri Jawa Tengah, TBJT mengadakan kegiatan Pekan Seni Budaya Pasar Raya TBJT 2024.
Baca juga : Pj Gubernur Jateng Lantik Wali Kota Solo Teguh Prakosa Pengganti Gibran Rakabuming Raka
Acara yang berlangsung hingga 15 Agustus ini resmi dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Acara ini menampilkan berbagai seni budaya, baik tradisional maupun kontemporer.
Beberapa di antaranya adalah seni lukis, seni rupa, seni tari, wayang kulit, dan penampilan 65 band pelajar.
Baca juga : Revitalisasi Seni Tradisional Diharapkan Jaga Masa Depan Kebudayaan Indonesia
Panitia Pameran Lukisan, Prihadi Mulya, menyatakan bahwa antusiasme seniman untuk berpartisipasi sangat tinggi. Prihadi bahkan harus membatasi jumlah peserta dari berbagai jenis seni.
“Mereka sangat antusias. Kalau tidak dibatasi, mungkin kuotanya akan overload,” kata Prihadi.
Ia menjelaskan bahwa kuota untuk seni lukis dibatasi sekitar 140 hingga 150 seniman, seni instalasi dibatasi 10, dan seni kriya sekitar 15 kelompok.
Baca juga : Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023 Digelar Besok
Setiap kelompok seni terdiri dari sekitar 10 peserta.
Prihadi, yang juga seorang perupa, mengatakan bahwa antusiasme peserta pameran sebanding dengan jumlah pengunjung yang datang, termasuk pengusaha, kolektor, pemilik galeri, dan masyarakat pecinta seni.
“Alhamdulillah, setiap tahun, bahkan setiap bulan, kami mengadakan pameran seni rupa atau seni kerajinan. Bulan kemarin, malah ada dua kegiatan dalam satu bulan,” ungkapnya.
Baca juga : Koalisi Seni: Dana Abadi Daerah Sulit Diakses Pelaku Seni
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan bahwa Pekan Seni Pasar Raya TBJT 2024 merupakan rangkaian acara untuk memperingati HUT RI, HUT Jateng, dan HUT ke-49 TBJT.
Pagelaran ini melibatkan berbagai pelaku seni, siswa, mahasiswa, dan masyarakat. Tidak hanya dari 35 kabupaten/kota, tetapi juga menarik peserta dari DIY dan Jawa Barat.
Selain menikmati pertunjukan seni, acara yang gratis untuk umum ini juga diisi oleh sekitar 60 stand UMKM yang menjual kerajinan dan kuliner.
“Pagelaran ini baru pertama kali diadakan, dan ke depan Insya Allah akan dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Nana menambahkan bahwa pagelaran ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya Jawa serta menemukan generasi penerus yang mencintai dan melestarikan budaya mereka sendiri.
“Kami yakin, bahwa seluruh masyarakat kita, termasuk orang asing, menyukai seni yang kita miliki,” ungkapnya. (Z-10)
BAKAL Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas memastikan akan memberikan ruang yang besar untuk seniman dan pegiat literasi jika menang dalam Pilkada 2024.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Salah satu seniman cilik yang karyanya berhasil terseleksi pada ArtJog 2024 ini adalah Louis Gilbert Yulianto, 11 tahun asal Yogyakarta.
Konser dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi Tanah Air seperti Krisdayanti, Carlos Camelo, Los Morenitos dan Playset Band. Mereka membawakan berbagai lagu kenangan
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved