Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sumatra Black Out, PLN Klaim 100 Persen Listrik Pelanggan di Riau Telah Pulih

Rudi Kurniawansyah
06/6/2024 07:33
Sumatra Black Out, PLN Klaim 100 Persen Listrik Pelanggan di Riau Telah Pulih
Pedagang pakaian menggunakan bantuan penerangan senter saat terjadi pemadaman listrik di Kota Dumai, Riau, Rabu (5/6/2024).(ANTARA/Aswaddy Hamid)

PT PLN (Persero) mengaku berhasil memulihkan kelistrikan di Riau, yang terdampak gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel). 

Gangguan tersebut telah mengakibatkan pemadaman listrik selama dua hari terakhir pada hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.

"Kini 100% listrik pelanggan di Riau, yang sebelumnya terdampak atau sebanyak 927.463 pelanggan, telah menyala kembali. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kami dalam melakukan pemulihan sistem kelistrikan di Riau," kata Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan  (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR) Tajuddin Nur kepada Media Indonesia, Kamis (6/6).

Baca juga : Sumatra Black Out, PLN Klaim 550 Ribu Pelanggan di Riau Telah Kembali Menyala

Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan terhadap perkembangan kelistrikan di Riau.

"Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kelistrikan di Riau semakin andal," tukasnya.

Sebelumnya, Tajuddin mengatakan pascaterjadinya gangguan, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi, dan distribusi, serta melakukan koordinasi dengan stakeholder.

Baca juga : 114 Lokasi di Pekanbaru Biarpet, PLN: Disebabkan Layang-Layang

Selain itu, PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin.

Sementara itu, Bobby Wiheldi, wirausaha di Jalan Nenas Kota Pekanbaru menuntut PLN untuk membayar ganti rugi atas segala kerugian yang diderita lantaran kejadian black out selama dua hari berturut-turut tersebut.

"Terus terang banyak sekali kerugiannya. Listrik mati terpaksa harus pakai genset. Kerjaan jadi terganggu. Kita juga tidak tahu ini. Bisa jadi PLN lakukan pemadaman listrik lagi nantinya," keluh Bobby. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya