Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kekeringan, Petani Blora Berupaya Selamatkan Tanaman Padi
KEKERINGAN yang melanda sebagian kawasan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah semakin mengkhawatirkan. Petani daerah ini mencabuti tanaman padi untuk pakan ternak hingga memompa air dari sungai, karena sawah mengering dan warga mulai mencari sumber mata air ke wilayah lebih jauh.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (30/5) cuaca panas sejak pagi sudah dirasakan di sebagian kawasan di Kabupaten Blora, kekeringan melanda kawasan tersebut setelah lebih dari dua bulan tidak ada hujan, bahkan tanah di sawah juga pecah-pecah serta daun tanaman padi tanpa buah berusia 25 hari mulai menguning.
Baca juga : Seluas 36 Hektare Lahan Pertanian di Garut Gagal Panen, Petani Rugi Rp11,6 M
Puluhan petani di Desa Balong Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora memilih mencabuti tanaman padi untuk pakan ternak karena tidak ada garapan hidup. "Gak ada air lagi, padi dipastikan mati dan kita cabuti untuk pakan lembu," ujar Sunarwi,50, sembari membabati tanaman padinya.
Menghadapi kekeringan dan ketiadaan air ini, lanjut Wardi, 60, petani lain, terpaksa mencabuti tanaman padi dan menurut rencana segera mengganti dengan tanaman kacang hijau yang lebih berpeluang mendapat panen, karena tidak membutuhkan banyak air untuk tetap bertahan hidup. "Dari tanaman padi mati sia-sia, lebih baik untuk pajan ternak," imbuhnya.
Pemandangan berbeda terjadi di di Desa Pengkol Jagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, menghadapi kekeringan yang melanda puluhan hektare tanaman padi yang mulai tumbuh biji berupaya diselamatkan, dibantu Babinsa Koramil 11/Jati para petani melakukan penyelamatan agar tetap dapat panen dengan cara pompanisasi.
Baca juga : Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong
Dengan menggunakan alat pompa bantuan dari Kementerian Pertanian, puluhan petani menyedot air dari sungai terdekat untuk menyiram lahan persawahan mereka dengan harapan masih dapat menyelamatkan tanaman padi. "Terima kasih pada Babinsa yang membantu memompa air untuk menyelamatkan tanaman padi kami," ujar Ibnu,50, petani setempat.
Dampak kekeringan ini juga dirasakan warga Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Blora, bahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka terpaksa mencari ke tempat lebih jauh hingga belasan kilometer, karena sumur yang selama ini menjadi andalan warga telah mulai mengering dan sumber mata air lainnya juga terhenti.
"Sudah lebih dari dua bulan tidak ada hujan, sawah sudah mengering dan dipastikan gagal panen karena sawah di sini tadah hujan, sedangkan sungai juga kering," ujar Trimakno, petani di desa tersebut.
Baca juga : Kemarau Tiba, Para Petani Diminta Buat Penampungan Air
Mengatasi Kekeringan ini, ungkap Suryadi,50, petani setempat hanya dapat meminta bantuan dari Tuhan, sehingga ratusan warga yang mayoritas petani lakukan Salat Istisqa berjamaah di Lapangan Desa Bergolo, Blora untuk berdoa minta hujan. "Pompanisasi juga sulit karena sungai juga kering," imbuhnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan kekeringan sudah mulai melanda sebagian kawasan di daerah ini, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi kekeringan tersebut dari mulai menggelontorkan bantuan air bersih pompanisasi yang dibantu anggota TNI.
"Beberapa kawasan masih ada hujan, tetapi sebagian daerah terutama bagian selaran Blora sudah lebih dua bukan tidak ada hujan hingga merasakan kekeringan," kata Arief Rohman.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto mengungkapkan kekeringan sudah mulai dirasakan petani terutama di Kabupaten Blora, maka untuk tetap dapat mempertahankan produksi padi telah disalurkan bantuan pompa dari Kementan ke daerah itu. "Ada 164 kelompok tani yang ada di Kabupaten Blora menerima bantuan pompa," ujarnya. (AS/P-5)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved