Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Sulawesi Utara tidak Berpotensi Tsunami

Atalya Puspa
23/11/2023 13:11
Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Sulawesi Utara tidak Berpotensi Tsunami
Peta gempa yang terjadi di Kepulauan Sangihe, Kamis, (23/11).(Dok. X @infobmkg)

PADA Kamis 23 November 2023 pukul 10.24.31 WIB wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,50° LU ; 125,12° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 214 Km arah Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 65 km.

Baca juga: Cianjur Daerah Rawan Bencana Geologi

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng cotabato. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe, dengan skala intensitas II - III MMI, daerah Kendahe, Kepulauan Sangihe Miangas, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas II MMI.

Baca juga: Bandung Gempa, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono dalam keterangan resmi, Kamis (23/11).

Daryono megimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ucapnya.

Selain itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya