Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PURA Mangkunegaran Surakarta sebagai sumber sejarah dan pusat kebudayaan Jawa, di bawah kepemimpinan KGPAA Mangkunegoro X terus berupaya mengembangkan diplomasi kebudayaan. Mereka membuka ruang diskusi bagi dunia internasional.
Salah satu upaya untuk mewujudkannya, Pura Mangkunegaran menggelar Simposium Internasional Mangkunegaran selama dua hari, 14-15 Juli. Acara menghadirkan pembicara dari Jerman, Belanda dan Amerika, serta sejumlah akademisi dari Univeritas Raden Mas Said dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta .
"Ini simposium pertama Mangkunegaran. Tujuannya untuk melihat perjalanan panjang Mangkunegaran, sehingga telah membentuk kebudayaan seperti hari ini," ungkap Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa, bangsawan Mangkunegaran, Jumat (14/7).
Dia ingin melihat bagaimana fungsi dan kewenanagan Mangkunegaran berubah, seiring berjalananya waktu. Selain itu juga bagimana kontribusi dan peninggalan peninggalan masih relevan sampai hingga masa depan.
Untuk bisa melestarikan berbagai peninggalan kebudayaan yang menjadi warisan leluhur, lanjutnya, maka keterlibatan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, bisa menjadi referensi dan penguatan.
"Karena itu kita senang sekali kedatangan akademisi profesor yang terbang langsung dari Belanda, Jerman maupun Amerika," tambah Gusti Bhre.
Sementara itu, prof Bernard Arps, pakar budaya, bahasa dan sastra Jawa dari Universitas Leiden, Belanda akan memberikan warna terkait posisi Mangkunegaran ke depan dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Jawa.
Ben Arps belajar tentang kebudayaan Mangkunegaran sejak era 1990-an. Dia terkenal dengan disertasinya yang merupakan penelitian terhadap pementasan tembang Jawa di dua tempat dan dua tradisi yang berbeda.
Selain Ben, Mangkunegaran juga menghadirkan dua pakar kebudayaan Jawa dari Amerika dan Jerman. " Banyak profesor yang paham tentang kebudaan Jawa, karena mereka juga senang belajar tentang Mangkunegaran. Kami senang sekali karena mereka terbang sendiri untuk simposium ini," tambah Bhre. (N-2)
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprediksi cerah berawan.
BMKG dalam rilisan prakiraan cuaca Jumat (21/6) mengatakan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu
Musrifah tak terlalu paham bahasa Indonesia, untungnya salah satu tim Media Center Haji (MCH) bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Saat ditanya, yang ia jawab hanya Alhamdulillah
PRAKIRAAN cuaca Rabu (19/6), BMKG melaporkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik timur Filipina yang menghasilkan daerah perlambatan angin
Pon pastinya tidak betah jika tak melakukan sesuatu dalam waktu lama. Mereka akan mudah bosan namun senang jika menemukan suasana baru.
Dalam adat Jawa perhitungan weton sebelum pernikahan kerap dilakukan. Ini cara menghitungnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved