Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 25 ekor sapi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung terpapar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Rahmawati mengatakan sapi-sapi yang terjangkit tersebut adalah sapi-sapi yang baru datang dari luar Bangka.
"Semuanya sapi dari luar, terjangkit dari sana, tapi peternak dan pengusaha tidak melapor, makna sekarang sudah 25 ekor yang terjangkit LSD Rahma, Kamis (15/6).
Baca juga: Cegah Wabah Penyakit, Pemkab Tuban Gelar Operasi Pasar Hewan
Ia mengaku 25 sapi yang terjangkit LSD berada di satu perusahaan yang ada di salah satu kecamatan di Bangka Tengah sehingga tidak menyebar ke tempat-tempat lain.
Oleh karena itu, pihaknya pun sudah menyampaikan kepada pengusaha yang bersangkutan agar sebelum dinyatakan sembuh, sapi-sapi tersebut tidak boleh keluar.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit LSD pada Hewan Ternak
Ia menjelaskan, penyakit LSD ini belum pernah ditemukan menyerang hewan lain. Sejauh ini, penyakit tersebut diketahui baru menyerang sapi dan kerbau.
"Sebenarnya penyakit dari virus ini jarang yang langsung menyebabkan kematian, kecuali virus-virus yang ganas,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya yang perlu dikhawatirkan adalah ketika sapi sudah terjangkit virus, terus ada infeksi dari lingkungan, seperti infeksi bakteri yang bisa membuat kondisi sapi semakin parah.
Sedangkan untuk penyakit LSD sendiri, tingkat atau resiko kematiannya tidak lebih 10 persen dari kejadian, atau termasuk kategori tingkat kematian rendah.
“Sapi kena LSD, akan mengalami benjolan-benjolan hitam semacam bisul yang ada di sekujur tubuh,” terangnya.
Apabila benjolan tersebut pecah, maka dia akan keropeng (koreng-red). Lalu yang parahnya, selain kulit sapinya yang rusak, kadang-kadang dagingnya juga ikutan rusak.
“Kalau sampai dia meletus (pecah benjolan), penyembuhannya lama, butuh lama sekitar 3-4 minggu, bahkan dari literatur yang ada bisa sampai 40 hari,” ungkapnya.
(Z-9)
Dari 14 sapi yang dikurbankan, terdapat tujuh sapi jenis limosin yang beratnya lebih dari satu ton.
Selain pembagian hewan kurban, kegiatan CSR juga mencakup berbagai program sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako dan kebutuhan pokok kepada keluarga kurang mampu.
Dalam rangka memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengadakan kegiatan bertajuk Kurban Bersama, Berkah Sesama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau hingga 20.000 masyarakat penerima dan menyebarkan kegembiraan di Hari Raya Idul Adha yang penuh keberkahan.
Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land (YMSML) menunjukkan komitmennya untuk berbagi dengan sesama melalui bantuan penyaluran 481 hewan kurban.
RIBUAN ton sampah jeroan hewan kurban mencemari saluran air dan situ di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia menyerahkan 500.000 vaksin lumpy skin disease (LSD) kepada Kementan
Penjual hewan kurban di OKU Timur mengaku penjualan menurun 50% akibat kekhawatiran akan penyakit LSD yang mendera sapi.
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Jatim, akan menggelar operasi pasar hewan.
SERATUSAN sapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terinfeksi penyakit lumpy skin disease (LSD) atau dikenal lato-lato. Saat ini sapi yang terpapar penyakit tersebut dalam penanganan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved