Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SERATUSAN sapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terinfeksi penyakit lumpy skin disease (LSD) atau dikenal lato-lato. Saat ini sapi yang terpapar penyakit tersebut dalam penanganan.
Kepala Dinas Perikanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan kurun dua bulan terakhir ditemukan sekitar 100 ekor sapi yang terpapar LSD. Namun, penyakit tersebut tidak menular ke manusia.
"Kalau yang namanya penyakit lato-lato atau LSD ini sebetulnya cacar sapi. Kalau yang sudah kita temukan memang (jumlahnya) cukup lumayan. Ada sekitar 100 ekor. Sudah kita tangani langsung. Penyakit ini bisa diobati dan tidak menular ke manusia," kata Aris kepada Media Indonesia ditemui di sela kegiatan Desa Manjur Bungah Pisan di Desa Sukasari Kecamatan Cilaku, Rabu (7/6).
Baca juga : LSD Serang 21 Hewan Ternak di Depok
Menurutnya, progres penanganan hewan ternak yang terpapar LSD sudah cukup baik. Artinya, saat ini sedang tahap penyembuhan. "Secara kesehatan hewan, untuk kembali pulih itu butuh waktu tiga sampai enam bulan," ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur ini.
Penanganan sapi yang terpapar LSD, sebut Aris, diawali dengan masa inkubasi selama 14 hari. Kemudian dilanjutkan pengobatan selama lebih kurang tiga bulan. "Nah, masa pemulihannya selama enam bulan," kata Aris.
Baca juga : Sudin KPKP Jakbar Waspadai Penyakit Lato-Lato Jelang Lebaran
Bagi sapi yang terpapar LSD, Aris menyarankan agar tak diperbualbelikan. Dinas PKHP Kabupaten Cianjur akan mengawasinya di lapangan.
"Kami berharap kesadaran dari semua pihak mengawasi seandainya ada sapi terpapar LSD yang dijual di pasaran. Tidak hanya Dinas PKHP, tapi semua masyarakat harus ikut terlibat," pungkasnya. (Z-4)
Indonesia kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung negara-negara berkembang dengan mengadakan Workshop Manajemen Inseminasi Buatan (IB).
HEWAN ternak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, banyak ditemukan yang tidak layak untuk kurban pada Idul Adha 1445 H. Hasil pantauan tim DKPP Klaten, terutama faktor kurang umur.
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Pendelegasian tim QC ini merupakan upaya Human Initiative dalam menjaga kualitas amanah dalam memfasilitasi ibadah kurban tahun ini.
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
RIBUT perkara permasalahan hewan ternak yang mati diduga diracun, seorang adik kandung di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan tega telah menembak kakak kandungnya sendiri.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved