Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpantau naik memasuki H-4 Idul Fitri 1444 Hijriyah, Selasa (18/4). Harganya diprediksi bakal terus naik semakin mendekatinya Lebaran.
Bupati Cianjur Herman Suherman bersama jajaran melaksanakan pemantauan harga dan ketersediaan komoditas pokok penting masyarakat di pasar tradisional dan pasar modern. Hasilnya, beberapa komoditas harganya mulai merangkak. "Kalau melihat harga, semakin hari semakin naik," kata Herman seusai sidak di Pasar Muka, Selasa (18/4).
Herman menyebut komoditas yang harganya terpantau naik di antaranya daging sapi. Saat ini harganya sudah mencapai kisaran Rp150 ribu per kilogram.
"Awalnya Rp130 ribu per kilogram, terus naik jadi Rp140 ribu per kilogram. Sekarang harganya sudah mencapai Rp150 ribu per kilogram," terang Herman.
Demikian juga daging ayam broiler yang saat ini harganya kisaran Rp36 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya di kisaran Rp34 ribu per kilogram.
"Cabai juga ikut naik, seperti cabai merah tanjung. Asalnya Rp40 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp60 ribu, bahkan ada yang Rp80 ribu per kilogram. Kentang juga sama, harganya naik. Kemarin Rp14 ribu, sekarang sudah ada yang mencapai Rp20 ribu per kilogram," tuturnya.
Pemerintah daerah, lanjut Herman, berupaya mengendalikan harga dan pasokan berbagai komoditas semakin mendekatinya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Salah satunya dengan melaksanakan pasar murah.
"Kita kerja sama dengan Bulog maupun koperasi-koperasi membantu masyarakat Kabupaten Cianjur. Insya Allah besok (Rabu) kita akan mengadakan lagi pasar murah. Harga daging yang dijual hanya Rp90 ribu per kilogram. Mudah-mudahan pasar murah ini bisa menstabilkan harga," katanya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Komarudin menambahkan, mendekati hari H Idulfitri 1444 Hijriyah, harga daging sapi diprediksi bisa mencapai Rp170 ribu per kilogram. Saat ini saja harganya sudah berkisar Rp140 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi memang terus naik. Kemungkinan bisa mencapai Rp170 ribu per kilogram," terangnya. (R-2)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved