Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat dan Bulog Cabang Kota Bandung akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar-pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga.
Saat ini harga beras medium di gudang Bulog bagi pedagang yang membeli langsung dan mengambil langsung di gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram. Nantinya, harga beras tersebut sampai di konsumen terkontrol maksimal di harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram (kg).
"Kita bekerja sama dengan Bulog sebagai stabilisator harga pangan akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar pasar di Kota Bandung dengan harga beli dari Bulog Rp8.300 per kg dan pedagang wajib menjual seharga Rp9.450 per kg sesuai HET dengan catatan tidak boleh dicampur. Syaratnya hanya KTP saja dan di kiosnya akan diberikan spanduknya dari Bulog," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (26/1).
Menurut Elly, berdasarkan pemantauan lapangan dari tujuh pasar tradisional di kota Bandung, beras medium rata-rata dijual di atas HET yakni Rp10.300 per kg. Sementara untuk beras premium dijual dibawah HET yakni Rp12.300 per kg. Untuk itu, Disdagin Kota Bandung bersama Bulog akan secepatnya mendistribusikan beras medium Bulog ke pasar di kota Bandung untuk menekan harga.
"Sesuai arahan Wali Kota, minggu ini harus sudah terdistribusikan ke pasar di Kota Bandung untuk menekan harga beras medium dan kami memastikan, ketersediaan beras di Kota Bandung stabil dan terpenuhi terutama menjelang datangnya Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Kepala Bulog, lanjut Elly, terdapat 3000 ton beras medium. Sedangkan untuk beras premium ada 102 ton. Sedangkan stok nyang ada di toko retail dan swalayan yang ada di Kota Bandung 84,59 ton beras premium.
"Saat ini tidak ada kelangkaan (beras), bulan depan juga udah mulai panen, panen raya pada Maret. Belum musim panen maka ada kekurangan pasokan, upayanya tadi 500 ton kita gelontorkan mudah mudahan bisa mengendalikan harga beras medium," ungkap Elly.
Untuk menjaga ketersediaan beras medium pula, Elly akan mendorong perusahaan retail untuk menjual beras medium yang dipasok oleh Bulog untuk menurunkan harga beras.
"Pemkot Bandung juga akan menggelar pasar murah di 30 kecamatan dan 151 kelurahan menjelang Ramadan pada Maret 2023 mendatang atau paling telat minggu kedua Maret. Ada kerja sama antara distributor Wagros (Warung Grosir) dan PKK akan menggelar pasar murah," bebernya. (OL-15)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved