Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tiga Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Ditemukan di Sumsel

Dwi Apriani
21/10/2022 15:15
Tiga Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Ditemukan di Sumsel
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak bertambah. Sebelumnya, tercatat ada dua kasus gangguan ginjal akut pada anak. Namun, saat ini kasus bertambah satu dan sedang ditangani RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

"Total ada tiga, dua anak berasal dari Sumsel dan satu anak lagi dari Jambi yang dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Trisnawarman.

Ia menjelaskan, satu anak usia 4,8 tahun asal Palembang dengan keluhan batuk, demam, muntah-muntah, sakit perut dan sempat dibawa ke rumah sakit Pelabuhan Boom Baru Palembang. Karena belum ada perbaikan maka dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang pada 27 September 2022 dan meninggal pada 3 Oktober 2022.

Kemudian RSUP Mohammad Hoesin Palembang baru melaporkan pada 19 Oktober 2022. Sementara untuk anak yang berasal dari Jambi dirujuk ke RSMH Palembang juga sudah meninggal.

"Kemudian ada satu kasus lagi dari Lahat, anak berusia 13 tahun. Kasus ini statusnya belum diketahui, karena baru masuk dan dirawat di RSUP Mohammad Hoesin. Masih diperiksa lebih lanjut untuk memastikannya dan menyimpulkan penyebabnya," jelasnya.

Ia menegaskan kasus gagal ginjal akut pada anak ini bukan penyakit menular. "Untuk langkah yang akan dilakukan, kita akan segera mengadakan rapat dan akan mengundang stakeholder untuk merumuskan mitigasi selanjutnya," ungkapnya.

Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak panik. Pihaknya tetap berpesan agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Jangan makan makanan yang tidak sehat, jaga anak supaya tidak obesitas, karena akan mudah terpapar penyakit," ungkapnya.

Kemudian, hindari makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi untuk anak-anak, karena ini lebih sering terjadi pada anak usia 1-18 tahun. "Untuk terkait obat-obatan sesuai imbauan dari Kemenkes, untuk jenis sirup jangan dipakai dulu dan jangan diperjual belikan dulu, sembari menanti hasil resminya. Jika anak demam, sementara waktu bisa menggunakan obat tablet," terangnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya