Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NELAYAN di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merasakan betul dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, di tengah kondisi saat ini, mereka masih tetap memaksakan melaut karena merupakan sumber utama penghasilan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cianjur, Relly Herajaya, mengatakan BBM merupakan hal yang utama bagi para nelayan. Karena itu, naiknya harga BBM menjadi pukulan keras bagi para nelayan.
"Kalau sebelumnya cukup dengan Rp100 ribu sudah bisa melaut. Tapi sekarang tidak ada cukup karena harga BBM naik. Pokoknya sangat besar dampaknya, terutama biaya operasionalnya," terang Relly kepada Media Indonesia, Senin (19/9).
Tidak adanya pekerjaan lain, sebut Relly, membuat nelayan tetap memaksakan diri mencari ikan. Menurut Relly tidak ada pilihan lain bagi para nelayan mencari penghasilan.
"Sangat berat bagi nelayan dalam kondisi seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi," ucapnya.
Sejauh ini Relly belum mengetahui informasi adanya bantuan sosial bagi para nelayan sebagai bentuk pengalihan subsidi naiknya harga BBM. Sepengetahuannya, selama ini ada beberapa nelayan yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) kemungkinan yang dialokasikan dari dana desa.
"Kalau untuk BLT BBM belum ada. Saya belum tahu informasinya," tegas Relly.
Ia menuturkan jumlah nelayan di wilayah selatan diperkirakan mencapai ribuan. Di kawasan Pantai Jayanti Kecamatan Cidaun saja, jumlah nelayan yang terdata sementara sekitar 1.100 orang. "Kalau dari jumlah perahu ada sekitar 550 unit. Itu yang riil. Artinya, mereka tercatat juga di Dinas Perikanan Kesehatan Hewan dan Peternakan," jelasnya.
Secara keseluruhan, Relly mengaku belum mendapatkan jumlah riil nelayan. Pasalnya, belum ada pendataan ulang jumlah nelayan yang tersebar di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta.
"Pendataan terakhir itu sekitar 2019. Untuk yang tahun ini belum ada pendataan ulang," pungkasnya. (OL-15)
Ikan patin yang memiliki nama ilmiah Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral dan protein yang melimpah.
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mengintegrasikan beragam peluang dan informasi terkini dari berbagai sektor dan stakeholders.
Kemitraan dan kolaborasi adalah keniscayaan yang harus kita dukung bersama agar kualitas pendidikan vokasi terus meningkat.
Pasar makanan laut global diperkirakan tumbuh sebesar 8,92% pada tahun 2025.
ASIAN-Pacific Aquaculture 2024 (APA 2024) yang baru saja digelar di Surabaya, Jawa Timur, bisa menjadi momentum bagi Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor perikanan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budidaya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved