Deteksi Covid-19, Dinkes Cianjur Screening Pegawai di Semua OPD

DINAS Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang melaksanakan screening ke semua pegawai di seluruh perangkat daerah. Tujuannya, untuk mendata kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menuturkan screening dengan cara tes swab antigen itu akan dilaksanakan hingga 20 Februari. Sejauh ini, sebut Yusman, kalangan ASN terpapar covid-19 di kisaran 5-10% dari jumlah yang dites swab antigen.

"Kalau angkanya secara pasti memang variatif. Tapi rata-rata 5-10% dari jumlah yang dilakukan swab di setiap SKPD (perangkat daerah). Jadi untuk jumlah absolutnya harus dikonfirmasi ulang," jelas Yusman, Minggu (20/2).

Ia menyebut kisaran angka 5-10% pegawai atau ASN yang terpapar covid-19 di setiap perangkat daerah dikategorikan cukup tinggi. "Ini cukup tinggi," sebutnya.

Di tingkat kecamatan, sebut Yusman, sudah dijadwalkan masuk agenda screening. Yusman tak memungkiri ada beberapa orang camat yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19. "Cuma jumlahnya harus saya konfirmasi ulang," sebut Yusman.

Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan, menambahkan kalangan ASN relatif cukup rawan terpapar covid-19 karena sering kontak erat dengan masyarakat. Arief tak memungkiri terdapat sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Cianjur yang terkonfirmasi covid-19.

"Kami ingin memastikan ada atau tidaknya ASN yang terpapar covid-19. Maka dilakukan tes swab antigen bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. ASN memang rawan terpapar karena sering berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat," kata Arief. (OL-15)