Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI November, bencana hidrometeorologi yang dipicu curah hujan tinggi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi di 13 titik. Mayoritas bencara terjadi di wilayah selatan yang notabene memiliki karakteristik rawan kebencanaan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menyebutkan hasil laporan, dari 13 titik bencana itu, sebanyak 7 titik terjadi pada Senin (1/11). Sedangkan bencana di 6 titik lainnya pada Selasa (2/11).
"Bencana yang terjadi di tujuh titik pada 1 November itu kita prioritaskan karena dikategorikan besar. Kemudian pada 2 November juga kita langsung tangani," jelas Rudi, Kamis (4/11).
Dari 13 titik bencana, kata Rudi, ada yang sudah dilakukan asesmen untuk mengetahui mendata dampak bencana. Namun sebagian lagi masih dalam proses. "Petugas kami langsung turun ke lapangan saat terjadi bencana memasuki awal November ini. Mereka melakukan asesmen dan penanganan," ucapnya.
Beberapa daerah di wilayah selatan yang terjadi bencana diantaranya di Kecamatan Sukanagara, Kecanatan Kadupandak, Kecamatan Campakamulya, dan beberapa wilayah lainnya. Jenis bencananya terdiri dari banjir, tanah longsor, serta pergerakan tanah. "Penanganan bencana dibantu tim dari Dinas PUPR yang menurunkan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor," sebutnya.
Dari 13 titik bencana, banjir mendominasi. Lokasinya terjadi di 6 titik.
"Banjir sifatnya tahunan yang diakibatkan curah hujan tinggi serta penyempitan saluran air atau drainase. Jadi, saat debit tinggi, air meluap hingga ke permukiman warga," ucapnya.
Rudi mengaku sudah mengajukan penetapan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor. Namun sampai sekarang masih menunggu SK penetapannya dari Bupati Cianjur.
"Kami juga sedang menyusun tim yang nanti turun ke lapangan seandainya terjadi bencana di beberapa titik. Makanya, pada kondisi cuaca seperti sekarang, penguatan personel harus ditingkatkan," pungkas Rudi. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved