Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERBAGAI upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempercepat capaian vaksinasi covid-19. Pasalnya, dari sasaran hampir 1,9 juta jiwa, masih tersisa 1,7 juta warga Cianjur yang belum mendapatkan vaksin.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, mengatakan upaya percepatan vaksinasi diantaranya dilakukan dengan mengembangkan beberapa sentra layanan vaksinasi. Sejauh ini sentra layanan vaksinasi baru dipusatkan di Gedung Pemuda.
"Ini untuk mengejar target capaian per hari. Ditambah lagi penyerapan vaksin di puskesmas. Di Cianjur ada 47 puskesmas. Kemudian di faskes (fasilitas kesehatan) lain seperti rumah sakit dan klinik," terang Yusman, Minggu (29/8).
Pemkab Cianjur menargetkan pemberian vaksinasi covid-19 bagi semua warga bisa tercapai pada 31 Desember 2021. Namun target itu dimungkinkan bisa saja tidak tercapai ketika pasokan vaksin terbatas.
"Syaratnya, pasokan vaksin harus lancar. Baru kita bisa menjangkau capaian vaksinasi sesuai target pada 31 Desember 2021," imbuh Yusman.
Menghadapi kemungkinan ada kalangan masyarakat yang enggan divaksin, Yusman mengaku tentu akan mengambil langkah persuasif. Artinya, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan masyarakat yang tidak mau divaksin.
"Kita akan turunkan tim untuk bersosialisasi tentang manfaat dan keamanan vaksin itu sendiri. Target kita kan untuk mendapatkan herd immunity. Kita perluas wawasan masyarakat terhadap vaksin ini," jelasnya.
Secara persentase, kata Yusman, capaian sasaran vaksinasi di Cianjur untuk dosis pertama baru di kisaran 11,3% atau sekitar 225 ribu orang. Sedangkan untuk dosis kedua di kisaran 115 ribu atau sekitar 5,8%. "Jadi total itu secara kumulatif kita sudah melakukan sebanyak 340 ribu suntikan," katanya.
Untuk kalangan SDM kesehatan cakupan vaksinasinya sudah mencapai sekitar 86%, lanjut usia sekitar 18%, remaja usia 12-18 tahun kisaran 3%, dan petugas pelayan publik mencapai 155%. Sedangkan vaksinasi bagi kalangan anak-anak, Yusman memastikan belum dilaksanakan. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved