Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ALIM ulama, pengasuh pondok pesantren, pimpinan ormas lintas agama, dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkiminda) se-Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan banyaknya informasi seputar covid-19 yang menyesatkan. Hal itu menjadi hambatan dalam penanggulangan pandemi tersebut.
Hal itu terungkap dalam dialog yang diinisiasi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD secara virtual, Sabtu (31/7) petang. Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng Musahadi mengingatkan pandemi ini akan lebih mudah jika ditangani bersama.
Baca juga: Akpol 91 dan Polresta Banyumas Sediakan 4.000 Dosis Vaksin kepada Warga
Masalahnya, musuh saat pandemi tidak hanya covid-19 tetapi juga kelompok masyarakat yang tidak percaya virus ini dan menebarkan ketidakpercayaan mereka kepada publik.
"Kita, medan pertempurannya dan perang wacananya, di media sosial. Hoaks soal korona ini amat berpengaruh terhadap cara pikir masyarakat, apalagi di desa, yang jauh dari sumber informasi. Pemerintah saya kira kurang perhatian dengan hoaks, provokasi di media sosial yang amat merusak ini," kata dia.
Dikatakannya, masyarakat yang diprovokasi biasanya kelompok yang kurang beruntung saat PPKM berlangsung.
Karenanya, harus ada pendekatan budaya kepada kelompok masyarakat ini. Jangan melulu memakai pendekatan hukum namun pendekatan personal perlu kepada yang terpengaruh hoaks.
"Soal Bansos, problem formal yang bikin tidak tersalurkan harus diurai. Ajak tokoh masyarakat dan agama menyalurkan. Agar ada trust. Agar administrasi tetap bisa dilakukan tanpa melanggar," saran dia.
Mursidi, perwakilan dari FKUB Wonogiri, mengamini bahwa hoaks di medsos berhasil mematahkan kampanye pemerintah.
"Tolong ini diberantas. Kita mati-matian sebarkan info yang benar, sirna karena informasi hoaks di medsos. Surat edaran tidak sampai ke bawah. Seperti prokes tempat ibadah, masih masif yang melanggar karena hoaks ini," keluhnya.
Perwakilan Pengurus Fatayat NU Jepara Nanik mengeluhkan penyaluran bantuan sosial yang rumit. Terutama bagi masyarakat yang sudah sepuh dan berada di pelosok desa yang kesulitan mengurus administrasi.
"Apakah tertib administratifnya agar dihilangkan dulu. Supaya terakses sampai ke bawah. Apalagi yang di desa, di pelosok. Selain itu, hoaks di media sosial ini meresahkan. Menghancurkan pekerjaan kita semua di lapangan," kata Nanik.
Sedangkan Pengurus Cabang Muslimmat NU Sukoharjo Hafidah meminta pemda merangkul tempat ibadah yang gencar melawan instruksi pemerintah. Pasalnya, aksi itu sangat meresahkan masyarakat.
"Ini perlu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Rangkul mereka, yang enggan prokes di masjid, di pengajiannya, dengan pendekatan yang pas. Turun langsung atasi ini. Kalau yang bilang kami, ada sekat. Kalau aparat, pasti bisa deh," yakinnya.
Sementara perwakilan ormas lainnya mengungkapkan, telah membantu pemda dalam penanganan covid-19. Seperti Tri Wahono dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Jateng.
Dia menyatakan, Pura di Jateng sudah ditutup. Kegiatan doa bersama dilakukan di rumah masing-masing.
Romo Parso Subroto dari Gereja Salatiga, juga turut melayani vaksinasi untuk warga. Sementara PW Muhammadiyah juga telah mengerahkan Covid-19 Command Centre dan jajarannya untuk membantu masyarakat.
Sedangkan Mohamad Jazuli dari Pesantren Pancasila Sakti Klaten mendorong kerja kolosal dilakukan dengan melibatkan berbagai komunitas secara maksimal dan konsisten. Akses informasi dan koordinasi juga mestinya dipermudah.
Menanggapi berbagai keluhan dan masukan ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta warganya melapor jika ada individu atau kelompok masyarakat yang menyebarkan hoaks atau mengajak melanggar aturan. Namun, Ganjar juga meminta dukungan saat dia bertindak tegas.
"Saya online terus. Saya akan ambil tindakan tegas. Saya ingatkan yang di Sukoharjo, ayo ditutup. Laporkan ke saya. Bapak Ibu, kalau ada tindakan tegas, saya minta dukungan. Saya sudah mendekati satu persatu ulama yang provokatif. Saya telpon ulama yang lagi ngaji untuk stop. Saya ambil risiko loh. Bisa digoreng secara agama," kata Ganjar.
Dia pun mengingatkan, pandemi ini bisa selesai jika ada kerja bersama seluruh elemen. Bangun gotong royong oleh kelompok dan komunitas. Sepeti Covid Ranger di Rembang, mereka punya data dan bantuin orang yang lagi isoman.
"Ada juga komunitas yang khusus beli produk UMKM. Daripada demo di jalanan, mending bantu UMKM. Kalau nunggu pemerintah, enggak akan bisa. Harus bareng-bareng," ucapnya.
Selain itu, pejabat juga harus memberi contoh. Pemprov Jateng telah mencontohkan memproses para pejabat melanggar prokes dan aturan hingga pengadilan. Soal bansos, kata Ganjar, peran Baznas dan CSR diperlukan di luar bantuan resmi pemerintah pusat dan daerah.
Sedangkan Mahfud MD mengingatkan pentingnya kolaborasi dan kerja kolektif berdasarkan kesadaran bersama. Tidak hanya mengandalkan pemerintah, tidak juga mengandalkan ormas keagamaan, dan berbagai kekuatan masyarakat yang dibiarkan bekerja sendiri.
"Kita perlu dukungan dan perantara alim ulama, pengasuh ponpes, pimpinan agama, untuk mendukung peningkatan implementasi kesehatan dan percepatan vaksinasi pada masyarakat. Mari kolaborasinya diperkuat," ajaknya.
Soal hoaks di media sosial, Mahfud menyatakan, aparat akan tegas namun tetap berhati-hati. Negara sudah punya UU ITE.
"Tapi memang dilema, kalau dilaporkan, nanti dibilang antidemokrasi. Sehingga lalu Presiden mengatakan, jangan sembarang menindak di medsos saat menggunakan pasal UU ITE. Harus selektif, jangan sampai orang nggak salah jadi korban. Selain itu, kita kedepankan restorative justice dan humanis," terangnya. (OL-1)
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengatakan bahwa untuk mengganti seluruh komisioner KPU secara prosedur tidak bisa
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Pilpres 2024 Mahfud Md yang meminta seluruh komisioner KPU RI saat ini untuk mundur.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Mantan Menko polhukam Mahfud MD menyoroti pentingnya meneladani kehidupan keluarga Nabi Ibrahim AS sebagai contoh dalam menjalani kehidupan bernegara.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman merespons pernyataan Mahfud MD soal kasus pembunuhan Vina Cirebon yang menurutnya tidak dilakukan dengan profesional.
Mantan calon presiden Ganjar Pranowo disambut meriah oleh ratusan warga saat menghadiri puncak acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Flores, NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved