Pengamanan Jelang Paskah Di Lembata Diperketat

KEPOLISIAN Resort Lembata, Nusa Tenggara Timur, menerapkan pengamanan berlapis dalam Operasi pengamanan Paskah dengan sandi operasi Semana Santa Ranakah 2021.

Sekitar 100 personel Polisi ditambah BKO dan TNI, Pramuka serta beberapa Dinas terkait, dikerahkan Mapolres Lembata guna mengamankan hari Raya Paskah yang dirayakan seluruh umat Kristiani.

"Seluruh lapisan masyarakat, mulai pers, TNI, Polri di Kabupaten Lembata siap memback up semua kegiatan pengamanan," ujar Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, Rabu (31/3).

Peningkatan pengamanan Paskah yang jatuh pada Minggu, 4 April, dilakukan Polres Lembata, merespon peristiwa Bom bunuh diri di Makasar beberapa waktu lalu.

"Tentu kita berharap kejadian tersebut (bom bunuh diri-red) tidak terjadi di Lembata. Upaya pihak kepolisian bersama TNI dan stake holder yang lain nya, kami telah menyiapkan pos pengamanan dalam rangka ops semana santa ranakah 2021," ujar Yoce Marten di Lewoleba.

Yoce Marten memastikan, aparat keamanan menjaga semua gereja yang ada.

"Sudah kita persiapkan anggota untuk melaksanakan pengamanan. Selain itu deteksi dan antisipasi berupa patroli akan kami tingkatkan. Secara umum jajaran kepolisian resort Lembata siap mengamankan perayaan Paskah di  Lembata," tegasnya.

Paskah adalah hari raya keagamaan bagi Umat Kristiani. Sebelum merayakan puncak perayaan Paskah, umat Katholik merayakan Tri Hari Suci, yakni Kamis Putih, Jumad Agung dan Sabtu dan Minggu Paskah. Pada saat itu, umat Kristiani memadati Gereja guna mengikuti perayaan Misa.

Meski Gereja Katolik mengijinkan Misa di Gereja pada pekan Suci dan Minggu Paskah, namun pihak Gereja tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan air dan sabun. (OL-13).

Baca Juga: Jelang Paskah, Polisi akan Tambah CCTV di Gereja Katedral