Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BENCANA hidrometeorologi menerjang sejumlah lokasi di beberapa kecamatan di wilayah utara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak Minggu (7/2). Sejumlah kepala keluarga pun terdampak akibat bencana tersebut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, setidaknya terdapat 3 kecamatan yang terjadi bencana yakni Cipanas, Sukaresmi, dan Mande. Di Kecamatan Cipanas, pergerakan tanah dan angin puting beliung menerjang Desa Batulawang, Sindanglaya, dan Palasari.
Bencana serupa juga terjadi di Desa Rawabelut Kecamatan Sukaresmi. Sementara di Desa Murnisari Kecamatan Mande terjadi banjir bandang.
"Bencana dipicu tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini. Kejadiannya sejak Minggu (7/2) hingga Senin (8/2)," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, Selasa (9/2).
Hasil pendataan sementara di lapangan, ucap Irfan, banjir bandang di Desa Murnisari berdampak terhadap terhadap warga di Kampung Nambo dan Kampung Cikowak. Di Kampung Nambo terdapat 3 unit rumah yang dihuni 3 kepala keluarga atau 14 jiwa dan di Kampung Cikowak terdapat 2 rumah yang dihuni 2 KK atau 8 jiwa terendam banjir luapan air sungai. Sedangkan pergerakan tanah di Desa Rawabelut berdampak terhadap 15 rumah. Para penghuninya saat ini sudah dievakuasi ke tempat lebih aman.
"Personel kami di lapangan telah melakukan asesmen. Warga yang terdampak pergerakan tanah sudah diungsikan sementara. Kebanyakan tinggal bersama kerabatnya," ucap Irfan.
Kepala Desa Rawabelut Syarif Hidayat mengatakan bencana pergerakan tanah di wilayahnya terjadi di Kampung Cipari RT 06/01. Bencana mulai diketahui pada Minggu (7/2).
"Sebetulnya setiap kali curah hujan tinggi, wilayah kami langganan terjadi pergerakan tanah. Rutin hampir terjadi setiap tahun," kata Syarif.
Ia mengaku sudah menyiapkan posko pengungsian sementara. Namun sebagian besar warga yang terdampak memilih menumpang di rumah kerabat mereka.
"Hasil pendataan sementara ada 15 bangunan rumah yang terdampak. Proses evakuasi warga dibantu BPBD dan Retana (relawan tangguh bencana)," pungkasnya.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved