Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masuk Triwulan Keempat, APBD Cianjur Terserap Sekitar 60%

Benny Bastiandy
01/10/2020 19:12
Masuk Triwulan Keempat, APBD Cianjur Terserap Sekitar 60%
Ilustrasi(DOK MI)

SERAPAN APBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memasuki triwulan keempat tahun ini sudah mencapai sekitar 60%. Tingkat penyerapannya dinilai relatif bagus.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cianjur, Dedi R Sudrajat, mengatakan angka penyerapan anggaran sebesar 60% bisa jadi berubah karena sampai saat ini masih terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai. Sesuai mekanisme, penyerapan anggaran akan tercatat setelah terjadi pengeluaran.

"Kalau melihat angka (60%), sebetulnya sudah cukup ideal dengan sisa waktu tahun ini sekitar 3 bulan lagi. Masih ada pekerjaan yang belum selesai sehingga belum ada tagihan dari pihak ketiga. Kalau sudah ada (tagihan), mungkin bisa di atas 60%," terang Dedi, Kamis (1/10).

Besaran APBD Kabupaten Cianjur tahun ini di kisaran Rp3,6 triliun. Mayoritas, APBD digunakan untuk belanja langsung atau gaji pegawai di kisaran 50% lebih.

"Penyerapan anggaran cukup besar dari gaji pegawai. Hingga triwulan ketiga sudah terserap 75% sesuai tahapan. Tersisa 25% lagi untuk triwulan keempat," jelas Dedi.

Dedi optimistis penyerapan anggaran murni bisa tercapai 100% hingga akhir tahun nanti. Namun untuk anggaran perubahan 2020, Dedi menuturkan harus melihat jenis-jenis kegiatannya. "Untuk anggaran perubahan, kegiatannya sebagian fisik dan sebagian lagi pemeliharaan," jelasnya.

Penjabat Sementara Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurachim, menambahkan realisasi APBD Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2020 relatif masih cukup rendah. Karena itu perlu ada akselerasi percepatan penyerapannya.

"Ada pelaksanaan-pelaksanaan reguler yang tidak boleh diabaikan kaitan pelaksanaan program. Saya sudah cek, realisasi APBD kita masih cukup
rendah. Harus segera ada percepatan-percepatan. Laporan akuntabilitas harus kita tingkatkan," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya