Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemerintah Pusat Minta Babel untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Mediaindonesia.com
17/8/2020 14:16
Pemerintah Pusat Minta Babel untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat diwawancarai wartawan seusai upacara Peringatan HUT ke-75 RI.(Ist)

SEUSAI memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75  Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan, Provinsi Babel merupakan salah satu provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat, karena upaya Pemprov Babel cukup serius dalam meningkatkan ketahanan pangan di Babel.

Menurut Erzaldi, pemerintah pusat sangat mendukung kebijakan Pemprov Babel dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk menjaga ketahanan pangan di Babel dengan meningkatkan produksi bahan pangan, terutama beras. Saat ini Babel baru mampu 35%n mencukupi beras di daerah, selebihnya beras didatangkan dari luar daerah.

"Ketahanan pangan kita ini, kita telah berbuat sebagaimana mestinya. Pak Menteri Pertanian ketika berkunjung ke sini mengatakan bahwa, kita merupakan 17 provinsi yang jadi perhatian pemerintah pusat, berkenaan kemandirian pangan. Mengingat pangan kita ini, khususnya beras, baru tersuplai 35%. Ini sudah meningkat bila dibandingkan tahun 2017 yang hanya mampu menghasilkan beras 17%. Kita tingkatkan terus," ungkap Gubernur Erzaldi.

Pemerintah pusat akan membantu Pemprov Babel dalam pemanfaatan lahan persawahan seluas 30 ribu hektare untuk peningkatan produksi beras, sehingga Babel dapat menjadi provinsi dengan swasembada beras di masa mendatang. 

Gubernur Erzaldi juga menjelaskan, kemandirian pangan di Babel bukan hanya tergantung dengan beras namun ada komoditi lainnya, seperti, tepung tapioka, perikanan, sehingga lahan cadangan yang ada akan dimanfaatkan untuk komoditi tersebut. 

"Kita mendorong investasi untuk tambak udang vaname dan pengolahan ikan. Tahun ini ada investasi dari swasta yang bergerak terhadap pengolahan ikan, sehingga ke depan Babel mampu ekspor komoditi tersebut dari provinsi ini," ungkap Erzaldi.

Dalam penjelasannya, mulai saat ini Pemprov Babel akan mulai perbaikan ekonomi, yang menurun akibat Covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Babel. 

"Dalam waktu dekat ini akan diekspor sebanyak enam kontainer lidi nipa dan cangkang kelapa sawit dan tandan sawit. Untuk itu, kita sedang berbenah termasuk Pelabuhan Pangkal Balam serta pelabuhan ada di Babel itu, supaya ekspor komoditi yang ada menjadi lancar," ungkapnya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya