Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Daging Mameugang Hari Pertama Tembus Rp180.000 per Kg

Amiruddin Abdullah Reubee
22/5/2020 13:00
Harga Daging Mameugang Hari Pertama Tembus Rp180.000 per Kg
Aktivitas warga saat jual beli daging di Pasar Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

HARGA daging di hari mameugang pertama menjelang Lebaran Idulfitri 1441 H, pada Jumat (22/5) pagi, di kawasan Provinsi Aceh berkisar Rp170.000-Rp180.000 per kilogram (kg). Mameugang adalah hari tradisi konsumsi lauk daging di Aceh.

Berbagai status sosial masyarakat pada hari itu mengkonsumsi gulai daging. Kaum miskin dan orang lanjut usia biasanya mendapatkan bantuan daging mameugang dari orang kaya atau anggota kelarga yang berkemampuan.

Tingginya harga itu sangat terasa terhadap warga setempat. Apalagi sekarang konsumen juga berhadapan dengan kasus pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19).

Pengamatan Media Indonesia, di pasar Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, misalnya harga daging kerbau tembus pada level Rp180.000 per kg, sedangkan harga danging sapi Rp170.000 per kg.

"Kalau harga dikurangi lagi, dikhawatirkan akan rugi. Karena harga kerbau dan sapi sangat mahal," kata Abdullah, seorang pedagang daging di Pasar Garot, kepada Media Indonesia, Jumat (22/5) pagi.

Walaupun harga tinggi, warga tetap membeli daging pada hari mameugang. Untuk memadai kebutuhan keluarga, bagi warga ber ekonomi rendah biasanya menutupi dengan daging ayam. Karena harga ayam di Aceh lebih rendah dari daging sapi dan kerbau.

Baca juga: Wamenag Imbau Masyarakat Kumandangkan Takbir dari Rumah

Lebih mahalnya harga daging kerbau dibandingkan daging sapi, karena warga di bumi berjulukan Serambi Mekkah itu lebih suka mengkonsumsi kerbau. 

Konon menurut para ibu rumah tangga setempat daging kerbau lebih lama bertahan rasa enaknya ketika dimasak menggunakan bumbu rempah Aceh.

Kemudian lauk daging kerbau lebih disukai oleh orang lanjut usia yang kondisi kesehatannya sudah menurun.

"Kalau untuk Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan kawasan pantai barat selatan Aceh lebih laku daging kerbau. Khusus Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang banyak juga meminati dahing sapi" tutur Nurbaiti,

pemerhati masalah sosial keluarga di Aceh. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya