Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai potensi tertutupnya pipa penyaluran air bersih akibat tanah longsor bersamaan hujan deras beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut tentu bakal berdampak terhadap pasokan air bagi para pelanggan.
"Ada beberapa titik yang kami waspadai rawan terjadi longsor yang bisa mengakibatkan kerusakan pada pipa air bersih," kata Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan, Minggu (20/10).
Tersendatnya pasokan air akibat tanah longsor pernah terjadi saat turun hujan deras pekan lalu. Lokasinya berada di tranmisi air di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang.
"Ada sekitar 5 ribu pelanggan yang terdampak. Pasokan air kepada pelanggan tersendat beberapa hari. Titik lainnya yang kami waspadai rawan berada di Pasirbanen di Kecamatan Karangtengah," tutur Budi.
Untuk menangkal bencana, Budi dan jajarannya angkat tangan. Artinya, Budi tidak bisa mengantisipasi seandainya terjadi tanah longsor.
"Kami paling hanya melakukan patroli dengan cara menyusuri jalur-jalur pipa air," ungkap dia.
Jumlah pelanggan air bersih Perumdam Tirta Mukti mencapai sekitar 50 ribu sambungan. Pelanggan itu tersebar di sejumlah wilayah mulai dari Cianjur selatan hingga tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandung mengingatkan warga Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya peralihan musim (pancaroba). Imbauan itu menyusul terjadinya badai yang menerjang wilayah Cianjur pada Kamis (17/10) malam hingga mengakibatkan sejumlah kendaraan dan bangunan rusak tertimpa pohon tumbang.
"Hujan deras disertai angin kencang dan hujan es di Cianjur disebabkan terdapatnya awan cumulonimbus," kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, saat dihubungi Media Indonesia.
Awan cumulus nimbus berkarakter gelap berlapis. Awan tersebut berpotensi menyebabkan angin kecang, petir, dan hujan lebat.
"Kejadiannya dalam waktu singkat. Biasanya kurang dari 1 jam. Kondisi ini umumnya terjadi pada masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan," jelas Agus.
baca juga: Ribuan Umat Katolik Doakan Pelantikan Presiden dan Wapres
Agus memprediksi potensi terjadinya badai kemungkinan bisa terulang selama masa pancaroba. Karena itu, Agus mengimbau masyarakat harus selalu mewaspadai potensi-potensi tersebut.
"Masih ada potensi terulang di masa pancaroba yaitu sekitar pada Oktober dan awal November. Kalau prediksi, musim hujan akan terjadi awal November," pungkasnya. (OL-3)
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Memasuki bulan Agustus, suhu udara diprakirakan akan meningkat kembali, dan berlangsung hingga Oktober yang merupakan masa kedatangan musim kemarau.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Makanan tinggi gula seperti kue atau minuman bersoda dapat mengurangi kemampuan sel melawan bakteri.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim peralihan ini.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim pancaroba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved