Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ratusan Kios di Pasar Cisalak Depok Jadi Sarang Hantu, Pengunjung Sering Dibuat Ketakutan

Kisar Rajaguguk
22/4/2024 15:10
Ratusan Kios di Pasar Cisalak Depok Jadi Sarang Hantu, Pengunjung Sering Dibuat Ketakutan
Warga berjalan usai berbelanja di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/6/2023). Pasar Cisalak menjadi salah satu dari 14 pasar di Jaw(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

RATUSAN kios atau stan di Pasar Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kosong melompong dan menjadi tempat reuni setan dan hantu-hantu. Sejak dibangun dan diresmikan ratusan kios ini termonitor gelap gulita.

Paling parah kegelapan lantai tiga yang merupakan area kuliner atau culinary yang berhubungan dengan dapur atau makanan (panganan) dan minuman, beauty clinic atau klinik perawatan wajah, dan pemasaran pakaian.

Dari hal tersebut membuat banyak pengunjung yang ketakutan. Sebab dianggap angker. Ketakutan yang kian mengerikan karena ditambah oleh lift kerap tak berfungsi akibat sering mati.

Baca juga : Pedagang Pasar Cisalak Kota Depok Dukung SS Wali Kota 2024, Ini Alasannya

Pedagang yang memasarkan ikan hidup di lantai basement pasar setempat bernama Suroso mengatakan sering mendengar suara aneh-aneh menakutkan di dari dalam kios lantai tiga.

"Sering dengar suara, seperti suara orang omon-omon, " kata Suroso, Senin (22/4) siang.

Ia mendengar suara omon-omon itu saat ia menaiki lantai tiga pasar untuk pesan kopi.

Baca juga : Dua Pasar Legendaris di Depok Jadi Sarang Jin

"Saya kan biasa buka lapak ikan hidup subuh-subuh. Jadi pesan kopi ke lantai tiga," ujar Soroso.

Selain suara brisik, Suroso juga mendengar ada bunyi suara kresek-kresek dan bun-bun dari dalam kios.

Pengakuan Suroso ini dibenarkan Rospita Manulang, pegiat

Baca juga : Ribuan Pedagang Dukung Supian Suri Maju Pilkada Depok 2024

klinik perawatan wajah di lantai tiga.

"Sering itu. Kalau kata saya, itu karena ratusan kios tidak berpenghuni. Baik penghuni kuliner, maupun penghuni beauty clinic atau klinik perawatan wajah, dan pemasaran pakaian," kata dia.

Rospita menyayangkan terbengkalainya ratusan kios berukuran 2x3 yang berjejer di gedung lantai tiga tersebut.

Baca juga : Setelah Beras, Giliran Harga Minyak Goreng di Depok Naik. Warga: Bikin Pusing!

"Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian tega menelantarkan kios-kios. Pihak terkait seperti lesu darah tidak bernafsu memasarkan. Padahal untuk membangun pasar tidak sedikit APBD," katanya.

Menanggapi ratusan kios yang tidak dihuni manusia di Pasar Cisalak, Kepala Tata Usaha Pelaksana Teknis Daerah Pasar Cisalak, Budi Haryanto memberikan, alasan kekosongan ini akibat Pemerintah Kota Depok absen melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima atau PKL di area pasar tersebut.

"Area pasar seperti Jalan Raya Bogor, Jalan Ohan, Jalan Gadog, dan Jalan Koja dikepung oleh ratusan PKL karena tak dilakukan penertiban. Tak heran-lah, jika kios-kios pasar sepi peminat," kata Budi.

Seandainya saja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berkeinginan, lanjut Budi, mungkin PKL tak menyerbu kawasan pasar ini.

"Kita sering melaporkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar meminta Satpol PP melakukan penertiban. Namun tak mendapat respon," ungkapnya.

Budi menjelaskan Pasar Cisalak memiliki 1.351 kios.

"Dari total itu ada sebanyak 721 atau 50 persen lebih kios kosong melompong. Khusus lantai 3 yang dihuni setan-setan tercatat 280 kios," imbuh Budi.

Ditambahkan Budi, Pasar Tradisional Cisalak yang merupakan pasar berbasis pasar modern di bangun tahun 2014, diresmikan 27 April 2016 oleh Wali Kota Depok Muhammad Idris. Peresmiannya bertepatan dengan Hari Jadi Kota Depok ke 17.

Diperoleh keterangan, pembangunan Pasar Cisalak menghabiskan nominal APBD Kota Depok sebesar Rp168 miliar.

Pasar yang kini mulai tampak rusak dibangun oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok saat Dadan Rustandi menjabat sebagai Kepala Bidang Pembangunan (KG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya