Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEDIKITNYA 2.000 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir di Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) hingga kini belum tersentuh bantuan. Padahal, banjir setinggi 50 sentimeter telah lebih 10 hari merendam pemukiman dan 500 hektare (ha) persawahan di kawasan tersebut.
"Sudah lebih 10 hari banjir, kami belum ada dapat bantuan dari luar. Saya sudah tanyakan memang belum ada bantuan dari Pemda (Pemerintah Daerah)," kata Kaur Kesejahteraan Rakyat Desa Sukadaya Suwandi kepada Media Indonesia, Senin (6/3).
Ia mengaku tidak mengerti mengapa tidak ada bantuan logistik yang masuk ke desa mereka. Padahal pada banjir tahun lalu, terdapat bantuan yang mengalir dari luar seperti Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Partai Politik (Parpol). Bahkan Ormas dan Parpol turut mendirikan Posko di lokasi banjir.
Baca juga : 183 TPS di Demak Diusulkan Pemilu Susulan
"Tahun ini sepi tak tahu kenapa ya. Mungkin juga tim bantuan itu hanya mendrop untuk warga di tepi jalan. Tahun lalu begitu. Warga tepi jalan di drop tiga kardus mie instant langsung habis. Sedangkan warga di pedalaman tidak dapat," jelasnya.
Ia mengungkapkan, wilayah Sukadaya merupakan daerah langganan banjir. Pasalnya, desa tersebut diapit dua sungai yaitu Kali Bambu Kuning dan Kali Pengarengan. Biasanya saat musim hujan datang, banjir bisa terjadi berulang-ulang dan berlangsung lama. Saat banjir, areal persawahan terendam seperti lautan.
"Warga tak terlalu memikirkannya ya. Namun ini kan kemanusiaan. Kalau dari warga kami sendiri, ada dua caleg di sini yang swadaya bagikan beberapa dus mie untuk beberapa KK. Dan itupun satu orang cuma dua bungkusan," tuturnya.
Baca juga : Banjir Libia Tewaskan 4.000 Orang, Bantuan Global Mengalir Deras
Suwandi menambahkan, kerugian terbesar yang diderita warga korban banjir ialah rusaknya areal persawahan mereka. Apabila dihitung jumlah kerugian sebesar Rp3 juta per hektare sawah. Adapun luas sawah di Sukadaya mencapai 500 hektare.
"Untuk sekolah yang tergenang banjir yaitu MTSn Sukadaya yang air banjir masuk ke kelasnya. Sedangkan SDN 01, SDN 02 hanya halamannya saja tergenang. Tapi SDN 01 sekolah sempat diliburkan karena jalanan tertutup banjir," jelas Suwandi.
Berdasarkan update data terakhir per 5 Maret 2023 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi diketahui sebanyak 19.648 jiwa terdampak, 7.635 KK, 3.823 rumah, 29 desa, 10 kecamatan, dan 6 rumah rusak. Kemudian seluas 8.560 hektare persawahan dan perkebunan terdampak, dan 120 sekolah terdampak. (Z-4)
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Bencana banjir yang melanda Weda Tengah telah menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Sebagaimana diketahui, saat dilakukan penggerebekan, 70 orang diamankan. Setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 58 orang yang diduga melakukan tindak pidana perjudian.
Layanan pembuatan paspor dan keimigrasian lainnya akan tetap beroperasi pada saat akhir pekan (weekend)
PIHAK Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota masih terus melakukan penyelidikan kasus tewasnya pekerja kebersihan TPST Bantar Gebang. Pihak kepolisian mengerahkan anjing pelacak atau K-9.
Temuan jasad pria di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi menggegerkan warga. Mayat tersebut ditemukan warga sedang dimakan biawak
TEMUAN jasad pria di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, menggegerkan warga. Mayat tersebut ditemukan warga sedang dimakan biawak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved