Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta sedang menguji coba fasilitas pengolahan sampah Refused Derived Fuel (RDF) di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Humas Dinas LH DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan pembangunan RDF saat ini sudah mencapai 98%.
"Ya kan sebenernya kalau infrastruktur sudah selesai ya. Kemarin itu 98% infrastruktur sudah beres semua. Sekarang tinggal 2% ini sebenarnya 'commisioning' dan sudah hampir beres. Jadi 'commisioning' itu uji coba," ujar Yogi saat dihubungi, Senin (13/2)
"Uji coba beroperasinya alat-alat di sana, uji coba progres semua sistem sudah bisa beroperasi total apa belum. Nah, itu 'commisioning' tuh. Kita lagi uji coba itu. Nyetting-nyetting setelan. Tapi infrastruktur sudah selesai," lanjutnya.
Baca juga: RDF Selesai Bulan Depan, Gunungan Sampah Setinggi Gedung 16 Lantai Diyakini Berkurang
Dinas LH menargetkan, RDF yang dapat mengolah hingga 2 ribu ton sampah per hari menjadi bahan bakar pengganti batu bara itu bakal beroperasi bulan depan.
"Maretlah, tanggalnya kan hasil commisioning ini. Tapi Maret sudah bisa beroperasi penuh sampah 1.000 ton sampah baru, 1.000 ton sampah lama," tegasnya.
Sebelumnya, Dinas LH DKI Jakarta membangun RDF dengan anggaran APBD senilai Rp900 miliar. RDF mulai dibangun pada awal 2022 lalu dan diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah di Bantargebang serta mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari hasil pengolahan 2 ribu ton sampah per hari, Dinas LH dapat menghasilkan 700 ton hingga 750 ton material pengganti batubara. Material itu sudah disepakati oleh Dinas LH akan dijual kepada dua pabrik semen.(OL-5)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
RDF yang terletak di TPA Cipayung bisa mengolah 800-1.200 ton sampah per hari
"Jangan sampai ini (pinjaman-Red) membebani keuangan pemerintah daerah (Pemda) dan mengorbankan kepentingan masyarakat," ujar Prasetyo
"Mudah-mudahan bisa di dalam kota. Kita cari tanah pemda yang luasnya 5 hektare buat kita bangun RDF. Kemungkinan di utara daerah Rorotan, aset pemda ada di sana,"
"Ada dua (hal), ITF sunter yang sudah dianggarkan di 2023 dan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang,"
Progres pembangunan fisik dari RDF Plant per Oktober 2022 telah mencapai 83%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved