Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUSYAWARAH daerah ke V (Musda V) DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang tertunda karena masalah internal, harus diambil hikmahnya. Sebab, musda kali ini dinilai strategis jika dilihat dari perkembangan politik lokal maupun nasional.
Demikian disampaikan pengamat kajian politik dari Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Nurseylla Indra dalam keterangannya, Kamis (24/9)
kendati didera berbagai isu penyebab tertundanya Musda V tersebut, sebenarnya para elite dan petinggi partai berlambang pohon beringin ini perlu memahami situasinya. Hal ini terkait dengan eksistensi Golkar Kota Bekasi kedepannya.
Menurut dia, dengan perolehan delapan kursi di DPRD Kota Bekasi, masih ada tugas berat yang harus diemban partai baik dalam menghadapi Pemilu 2024 atau lebih jauh lagi ke depan. Bagaimanapun masalah kepemimpinan ini memerlukan pemahaman bersama diantara elite partai senior ini, untuk menjadi partai yang maju dan terdepan.
Seperti diketahui Partai Golkar Kota Bekasi saat ini dipimpin oleh Plt Ade Puspita Sari, tengah menghadapi persoalan internal sehubungan dengan suksesi kepemimpinan. Ade sebagai salah satu kandidat bakal bertarung dengan dua kandidat lain yakni Nofel Saleh dan TB Hendra dalam musda yang ditunda tersebut.
"Publik sangat berharap dari ketiganya agar muncul pemimpin partai yang diharapkan dapat membawa partai menjadi lebih maju dan disegani dalam percaturan politik baik pada tingkat lokal dan regional maupun nasional di tanah air. Karena, debut partai di daerahnya akan memberikan pengaruh besar kepada publik yang ingin melihat Partai Golkar menjadi besar melalui kadernya yang visioner,” ujar Seylla.
Dia menilai, selama ini PG Kota Bekasi dipimpin oleh Rahmat Effendi yang juga walikota Bekasi eksis dengan kiprahnya di tengah publik dan internal partai. Rahmat Effendi atau akrab disapa Bang Pepen, dalam memimpin DPD PG Kota Bekasi telah membawa partai beringin ini pada posisi tiga besar dengan delapan kursi, di bawah PKS (12 kursi) sebagai partai tertinggi perolehan suaranya pada pemilu lalu dan PDIP (12 kursi) kedua tersebar dari total 50 kursi anggota DPRD Kota Bekasi pada pemilu lalu.
“Tentu saja PG akan memperkuat posisinya secara terus menerus di legislatif maupun melalui kepemimpinan daerah, dengan membesarkan partai. Pepen akan mendukung kader yang punyai visi dan misi ke depan agar partai ini tidak tergilas dalam pusaran politik lokal dan nasional,” tandas peneliti muda CPPS ini.
Pada kondisi ini, lanjut Seylla, musda kelima PG Kota Bekasi ini bernilai strategis. Penggalangan kekuatan partai dengan dukungan seluruh kader untuk mengambil posisi lebih kuat lagi di DPRD misalnya, adalah bagaimana posisi kursinya pada pemilu nanti naik atau lebih dari delapan kursi pada periode 2019-2024 ini.
Lebih lanjut, kata Seylla sudah barang tentu, hal ini memerlukan kepiawaian pemimpin sebagaimana diperankan Pepen yang membawa partainya eksis di tengah publik Kota Bekasi. Begitu seterusnya, sebagai pimpinan partai, Pepen tidak akan mengambil risiko jika partai yang sudah melegenda ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak melekat pada masyarakat daerah ini baik dari sisi budaya maupun sosial politik lokal.
Apalagi, Ade sebagai kandidat ketua bersama Nofel Saleh dan TB Hendra mempunyai nilai lebih terkait dirinya yang berhasil duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat pada pemilu lalu. Bagi dia, posisi ini akan lebih mengangkat popularitasnya di tengah publik. Dengan agenda yang akan dilaksanakan melalui program kerja partai akan memerkuat secara terus menerus posisinya dan menjadi tolok ukur esksistensi partai di tengah publik.
"Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat kiprahnya akan membawa dirinya semakin dikenal. Melalui konstituennya di daerah yang diwakili, Ade akan semakin populer dan meskipun bisa pula biasa-biasa saja atau malahan menjadi tidak dikenal bila dia tidak memainkan peran sebagaimana diamanahkan kepadanya membawa aspirasi rakyat di wilayahnya," ujar Seylla.
Seylla berpandangan, bahwa waktu singkat ini merupakan kesempatan yang akan menjadi faktor penentu tingkat popularitasnya. Sudah jelas, sebagai wakil rakyat Ade tidak akan membuang-buang waktu dan kesempatan tersebut. Justru hal itu akan menjadi nilai tambah baginya untuk memperlihatkan kepada publik maupun di tubuh partai.
Dengan begitu, perkembangan Ade sebagai elite PG Kota Bekasi ini akan memperkuat baik posisi dirinya maupun partai di jagad sosial politik kota penyangga di timur Ibukota, DKI Jakarta. “Tidak saja kalangan kader partai, namun publik akan melihat berdasarkan kiprahnya itu, bahwa Ade memang pantas diusung untuk menjadi kandidat ketua DPD PG pada musda yang masih ditunggu waktunya,” ucap Seylla.
Menurut Seylla, pertarungan kandidat dalam musda kali ini akan menampakkan diri mewakili zamannya masing-masing. Sekarang adalah era millenial dan berpotensi estafet kepemimpinan Golkar dipegang oleh kaum millennial. (OL-13)
Baca Juga: Pengamat: Penunjukkan Plt Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Sudah ...
BMK 1957 mengajukan nama-nama kader terbaik organisasi sayap pemuda Kosgoro 1957 ikut seleksi calon anggota KPID DKI Jakarta.
Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
DPP Golkar telah mengeluarkan surat tugas kepada kader internal, Jusuf Hamka sebagai Bacawagub di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
ADA dua nama calon potensial yang masuk dalam survei kedua Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Dua nama tersebut ialah Gunardi dan Faisal.
Komunikasi Golkar dengan Gerindra terjalin baik. Golkar rajin berkomunikasi dengan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
PENGENDARA sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7) siang. Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Video pengeroyokan remaja putri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Polisi turun tangan mengusut kasus ini.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved