Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DPRD DKI Jakarta menuntut adanya transparansi mengenai kinerja serta penggunaan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Tuntutan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020 di Komisi A dengan mitra kerja Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.
Anggota Komisi A dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengungkapkan selama ini TGUPP berjalan tidak transparan. Selain itu, meski berada di bawah Bappeda, DPRD DKI tidak bisa mengawasi langsung kinerja TGUPP.
Terlebih anggaran TGUPP cukup besar yakni tahun ini mencapai Rp18 miliar
Dalam KUAPPAS 2020, Bappeda berencana mengajukan anggaran untuk gaji dan tunjangan serta penyelenggaraan kerja TGUPP sebesar Rp19 miliar.
Baca juga : Disdik DKI Batalkan Anggaran Pengadaan Komputer
"Mana orangnya? Ini mengajukan anggaran ini sesudah dipotong menjadi Rp 19 miliar lebih kurangnya," ungkap Lukmanul pada Rabu (30/10).
Ia pun meradang soal tugas dan tanggung jawab TGUPP yang berdasarkan Pergub No 2411/2018 yang disebutkan melekat pada gubernur sehingga tidak bisa diawasi langsung DPRD. Meskipun demikian, justru untuk gaji dan tunjangan menjadi tanggungan APBD yang memerlukan persetujuan DPRD.
"Apa yang sudah mereka capai untuk memberi manfaat kepada rakyat DKI. Toh, juga anggaran masih defisit. Program-program gubernur apakah sudah merata semua ke bawah? Ini perlu penjelasan," tukasnya.
TGUPP juga disebut menjadi momok yang harus lebih disegani oleh para SKPD ketimbang terhadap anggota DPRD.
"Saya melihat ini sempat ke mana-mana TGUPP ini. Kalau DPRD datang ke dinas itu lebih takut sama TGUPP daripada DPRD. Padahal kami dipilih oleh rakyat dan disumpah, mengikat sumpah kami untuk pengawasan budgeting dan regulasinya. Tolong penjelasan apa sih fungsi TGUPP itu sehingga menjadi beban APBD DKI Jakarta," ungkapnya.
Di sisi lain, anggaran TGUPP terus meningkat tiap tahunnya. Pada 2018 anggaran TGUPP adalah Rp7,5 miliar. Sementara pada 2019 anggarannya naik menjadi Rp18 miliar. Anggaran kembali diusulkan naik menjadi Rp19 miliar pada 2020.(OL-7)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi pembangunan sistem informasi geospasial yang terhubung dan terintegrasi untuk pertukaran data yang lebih cepat, efektif, dan efisien
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan menolak kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait penataan dan pembersihan tenaga honorer, terutama para guru.
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menerapkan kebijakan sekolah gratis khususnya bagi sekolah swasta. Diharapkan, kebijakan tersebut bisa dijalankan pada tahun depan.
Hasil verifikasi gelombang I tahap dua yang sudah dilakukan dari 130 Ribu, hanya 77 ribu yang layak menerima KJP.
Pemprov Jakarta perlu merumuskan solusi untuk meminimalisasi kerugian yang dirasakan masyarakat dari kebijakan pembatasan usia kendaraan
KPK meminta Ditjen Imigrasi Kemenkumham menerbitkan status pencegahan untuk 21 orang. Upaya paksa itu berkaitan dengan dugaan penerimaan suap dana hibah di Jawa Timur (Jatim).
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengatakan praktik kebijakan cleansing guru honorer tidak sesuai amanat UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005.
Dia mengaku sangat mendukung kerja penuntasan kasus stunting. Karena itu, tahun ini dikucurkan dana Rp200 miliar, yang tersimpan di sejumlah dinas terkait.
Nilai APBD Kota Sukabumi masih di kisaran Rp1,2 triliun. Hampir sebagian besar anggaran itu digunakan menggaji pegawai.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mengkalkulasi butuh Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Pegawai Bappenda Kota Sorong secara rutin memeras wajib pajak. Pegawai tersebut meminta setoran sebesar Rp130 juta setiap bulan, namun tidak dipecat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved