Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BUNDA, saluran cerna berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila saluran cerna sehat, penyerapan zat-zat gizi akan optimal. Si kecil pun bisa mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitifnya. Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.
Mengapa demikian? Berikut penjelasan dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, dalam sesi talk show peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang digelar PT. Kalbe Farma Tbk., di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam usus ada miliaran mikroorganisme, termasuk bakteri. Jenisnya beragam, ada yang bersifat baik, ada yang jahat. Menjaga keseimbangannya bukan berarti membuat jumlah bakteri baik dan jahat sama. “Melainkan, mengkondisikan agar jumlah bakteri baik sedikit lebih banyak daripada bakteri jahat. Sehingga, bakteri jahat tidak mendominasi,” ujar dr. Kanya.
Baca juga : Kesehatan Saluran Cerna si Kecil Tentukan Tumbuh Kembangnya
Bakteri baik dalam usus memiliki sejumlah fungsi. Fungsi yang amat penting ialah untuk berjaga dan bertahan terhadap serangan kuman jahat. Peran ini sangat dibutuhkan, terlebih ketika anak memasuki fase oral. Fase oral umumnya terjadi pada bayi berusia 2-3 bulan. Tandanya, si kecil sering memasukkan jari, tangan, mainan, maupun benda-benda lain ke mulut.
Fase oral merupakan bagian dari tumbuh kembang normal anak. Melalui fase ini, bayi belajar tentang tekstur, ukuran, rasa, dan bentuk suatu benda. Fase ini juga membantu pematangan otot-otot di mulut, yang nantinya akan memaksimalkan kemampuan anak untuk mengunyah dan menelan makanan, serta berbicara. Jadi, orangtua sebaiknya tidak melarang ketika di fase ini bayi sering memasukkan tangan ke mulut. Yang perlu diperhatikan ialah memastikan kebersihan tangan dan benda-benda di sekitarnya, serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Fase oral pada bayi memang fase yang mendebarkan untuk orangtua. Di satu sisi, orangtua bersemangat karena lewat fase oraal, anak sedang mengenal dunia dan mempersiapkan dirinya untuk masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI). Tapi di sisi lain, orangtua juga khawatir kuman jahat masuk lewat mulut dan menimbulkan masalah seperti diare.
Baca juga : 7 Bayi Baru Lahir Terinfeksi HIV Selama 2023, Ibu Hamil Dianjurkan Tes HIV
“Pada fase ini, tidak ada salahnya memberikan probiotik untuk memastikan kuman baik, yang menjadi ‘tentara’ di saluran cerna, selalu ada dalam jumlah cukup untuk melawan kuman jahat,” kata dr. Kanya.
Suplemen probiotik merupakan produk yang berisi bakteri baik. Penggunaannya ditujukan untuk menjaga keseimbangan bakteri di saluran cerna. “Saat diare, anak sering buang air besar, banyak bakteri baik keluar bersama feses. Pada kondisi ini, keseimbangan bakteri di saluran cerna bisa terganggu. Penggunaan probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan tersebut,” imbuh dr. Kanya.
Saat ini, tersedia sejumlah pilihan produk suplemen probiotik. Biasanya, pada kemasan tertulis produk mengandung bakteri strain (jenis) tertentu. Bagaimana memilihnya? “Sebaiknya pilih yang mengandung beberapa jenis bakteri baik. Sebab, dalam usus sendiri terdapat miliaran bakteri dari berbagai jenis. Selain itu, yang terpenting, pastikan produk tersebut mengandung bakteri baik yang dapat tetap hidup hingga mencapai usus, tidak mati ketika terkena asam lambung di lambung,” pesan dr. Kanya.
Pada kesempatan sama, Pharma Marketing Deputy Director PT. Kalbe Farma Tbk., dr. Selvinna, mengatakan, pada acara perayaan Hari Anak Nasional 2024 pihaknya mengusung tema "Bersatu Melawan Stunting, Wujudkan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal Berawal dari Pencernaan Sehat".
“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam hal kesehatan anak, terutama dalam program stunting. Bukan saja melalui penyediaan produk berkualitas seperti probiotik dan vitamin, tetapi juga dengan konsisten menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi para orang tua sehingga stunting bisa dicegah,” ujarnya pada acara edukatif yang dihadiri sekitar 100 orang tua dan anak itu. Selain mengikuti talk show bersama dokter, mereka melakukan aktivitas menyenangkan dan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis. (B-1)
FOS atau Fructo-Oligosaccharides dan GOS atau Galacto-Oligosaccharides adalah istilah yang mungkin sudah mulai dikenal oleh orang tua
Keseimbangan mikrobiota dalam saluran cerna anak turut menentukan tumbuh kembangnya. Jaga keseimbangan itu dengan asupan prebiotik.
Nah kali ini kita akan membahas tentang produk-produk tersebut yang dibuat dengan bantuan bakteri. Seperti apa itu, simak penjelasan berikut ini.
Meski sama berasal dari genus Lactobacillus, Lactobacillus reuteri, dan Lactobacillus acidophillus ternyata sangat berbeda baik dari sisi manfaat, dosis, hingga tingkat keamanannya.
Menurut Kementerian Kesehatan, diperkirakan terdapat sekitar 1.000 sampai 1.500 spesies bakteri usus yang tinggal di dalam usus manusia. Ini Jenis, fungsi, dan cara menjaga kesehatannya.
PEMERINTAH diminta getol mengedukasi masyarakat perihal pola makanan sehat bagi anak untuk menghindari diabetes, obesitas, dan gagal ginjal pada anak yang semakin meningkat angkanya.
Rasa nyeri pada perut bukan satu-satunya indikasi anak mengidap usus buntu. Ada gejala lain yang wajib orang tua ketahui agar cepat tertangani.
Masalah kesehatan seperti diabetes anak menjadi semakin umum, dan penting bagi kita sebagai orangtua untuk memahami batas aman konsumsi gula untuk anak-anak kita.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Ada berbagai penyebab sakit perut pada anak, mulai dari gangguan pencernaan hingga stres atau pola makan yang tidak sehat. Ini cara mengatasinya dengan pengobatan alami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved