Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOSEN Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., menyampaikan pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar di Balai Senat Universitas Gadjah Mada.
Prof. Rarastoeti, kemudian dicatat sebagai Guru Besar aktif ke-460 di UGM dan menjadi Guru Besar akif di Fakultas Biologi UGM.
Lewat pidato pengukuhannya, Prof. Raras menyampaikan pengembangan bidang Ilmu Biokimia untuk masa kini dan kedepan menjadi sangat penting.
Yakni untuk mendukung kemandirian kesehatan nasional. "Ilmu biokimia bisa menjadi salah satu alternatif dan strategi dalam memahami kebutuhan pemenuhan kesehatan masyarakat, khususnya pangan. Dari biokimia, kita dapat mempelajari kandungan apa saja yang bermanfaat dan berpotensi memenuhi gizi masyarakat," kata Raras dalam pidato pengukuhannya itu.
Baca juga : Orasi Pengukuhan Guru Besar UPH: Teknologi IoT Kurangi Konsumsi Energi hingga 25%
Biokimia jelasnya mempelajari seluruh organisme uniseluler dan multiseluler memiliki kelebihannya masing-masing, bahkan dalam kondisi
yang ekstrem. Kemampuan organisme tersebut dipelajari untuk mengetahui teknologi dan jasa apa saja yang bisa dihasilkan. "Keragaman organisme yang ada di dunia ini sangat ditentukan oleh keragaman materi genetiknya, dan berimplikasi terhadap keragaman protein yang dimiliki," terangnya.
Meski demikian, lanjutnya permasalahan perubahan iklim global seperti saat ini banyak mempengaruhi kondisi ketahanan pangan nasional. Menurut Prof. Raras, perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional. Apalagi beras sebagai bahan pokok makanan masyarakat Indonesia berasal dari sektor pertanian yang rentan akan perubahan iklim.
"Perubahan lingkungan yang drastis maupun bertahap, antara lain pemanasan global, pencemaran lingkungan baik material organik maupun
anorganik, serta radiasi, mampu mempengaruhi keseimbangan komponen molekuler hingga seluler," ujarnya.
Baca juga : Universitas Mercu Buana Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru
Kendati pangan beras memiliki kandungan kalori tinggi, nutrisinya lebih rendah dibanding padi berpigmen. Sedangkan padi berpigmen seperti beras merah dan hitam justru mengandung senyawa nutrien dan bioaktif yang lebih penting untuk kesehatan. Daya tahan padi berpigmen juga lebih kuat di tengah perubahan iklim seperti saat ini.
Beberapa negara seperti Tiongkok, Jepang, dan India menurut Raras sudah memanfaatkan padi berpigmen dalam bentuk produk tepung, bekatul maupun minyak tepung beras hitam sebagai komponen bagi industri pangan fungsional.
Sementara pengembangan padi berpigmen sebagai bahan pangan fungsional di Indonesia baru sebatas sebagai pangan utuh, dan produk berupa tepung beras merah, tanpa proses yang melibatkan teknolog. Padahal beras berpigmen sendiri potensi mendukung penurunan tingkat penderita diabetes dan obesitas di Indonesia.
Baca juga : Keresahan Kampus Berpotensi Kikis Kepercayaan Publik terhadap Jokowi
"Biokimia dalam hal ini berperan penting untuk mengetahui kandungan-kandungan dan potensi bahan pangan lain menjadi bahan pangan fungsional," katanya.
Selain di bidang pangan, Raras menegaskan Ilmu Biokimia juga mendukung kesehatan nasional melalui pengembangan alat medis terutama untuk tindakan kemoterapi pada penderita kanker. Saat ini, kemoterapi masih menjadi satu-satunya jalan kesembuhan bagi penderita kanker.
"Biokimia sebenarnya memiliki kemampuan mendalami berbagai kelemahan sel kanker agar bisa diatasi oleh alat-alat medis lainnya. Perkembangan biokimia saat ini sudah sangat pesat dan memerlukan integrasi dengan bidang ilmu lainnya untuk membantu mempermudah penemuan-penemuan baru dalam bidang kesehatan," tutup Prof. Raras. (H-2)
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Kedatangan Raline ke UGM untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Ia didampingi sang ayah, Rahmat Shah
ENAM pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional atau IMO ke-65.
Google I/O Extended Yogyakarta 2024 berlangsung pada 21 Juli 2024 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.
SALAH satu kekayaan hayati dari lautan Indonesia yang berpotensi dikembangkan sebagai suplementasi untuk mencegah kanker kolorektal ialah alga hijau (Chlorella vulgaris).
Sejak 2017 sampai dengan 2024, Unisba telah melahirkan 13 guru besar dalam berbagai bidang.
Pengukuhan ini tidak hanya merupakan perayaan atas pencapaian individu, namun juga merupakan cerminan dari komitmen Universitas Mercu Buana.
Reda menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi kejahatan hoaks dan ujaran kebencian pada tahun politik 2024 antara lain faktor internal akibat rendahnya literasi digital.
Diharapkan guru besar dapat menghasilkan para doktor karena guru besar yang mengembangkan ilmu dan membimbing mahasiswa S3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved