Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MIGRAIN tidak hanya dialami orang dewasa. Anak-anak usia 7-11 tahun dan remaja perempuan akan lebih sering terjadi saat memasuki masa pubertas.
Ada dua jenis migrain yang dialami anak-anak. Migrain tanpa aura, yang dialami 60%-85% anak-anak dan migrain dengan aura, yang terjadi pada 15%-30% kasus.
Dr Andre, Spesialis Neurologi dari Pondok Indah, menjelaskan anak-anak biasanya sulit menggambarkan sakit kepala mereka, tetapi lebih sering mengalami mual dan muntah selama serangan migrain. Faktor genetik juga berperan penting dalam kecenderungan terkena migrain, di mana anak-anak memiliki risiko lebih besar jika salah satu orangtua mereka juga menderita migrain.
Baca juga : JCDC Bantu Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Secara Maksimal
Meskipun penyebab pasti migrain pada anak belum sepenuhnya jelas, faktor genetik dan kekurangan hormon serotonin diyakini memainkan peran utama. Pengobatan migrain pada anak harus disesuaikan dengan frekuensi dan keparahan gejalanya.
Anak perlu istirahat di ruangan gelap dan sunyi saat mengalami migrain untuk meredakan gejalanya.
2. Obat Pereda Nyeri
Penggunaan obat pereda nyeri harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter untuk mengurangi intensitas migrain.
Baca juga : Orangtua Berperan Penting dalam Kesehatan Mental Anak dan Remaja
Mendukung anak dalam mengelola stres dapat membantu mencegah serangan migrain berulang.
Teknik pernapasan dalam atau mengendurkan otot bisa membantu meredakan gejala migrain, didukung dengan musik yang menenangkan.
Mencatat detail serangan migrain dapat membantu mengidentifikasi pemicu dan gejala, serta strategi penanganannya.
Memperkenalkan gaya hidup sehat seperti pola tidur yang baik, konsumsi makanan sehat, minum cukup air, dan rutin berolahraga dapat mengurangi kekambuhan migrain.
Jika gejala migrain anak tidak kunjung membaik atau semakin sering terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Sebelumnya anda bisa memberikan obat seperti antiinflamasi nonsteroid, triptan, obat antiemetik, antidepresan, antikejang, atau antihipertensi yang dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah serangan migrain. (Z-3)
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Berdasarkan studi Global Burden of Disease 2019, migrain menempati urutan nomor dua sebagai penyakit penyebab disabilitas tertinggi di dunia baik bagi pria maupun wanita.
Migrain bukan suatu penyakit kepala biasa atau nyeri kepala seperti vertigo dan lainnya.
Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa seperti berdenyut dan umumnya terjadi hanya pada satu sisi kepala.
Migrain, kondisi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan pria.
Bagi pekerja yang menderita migrain disarankan untuk selalu menyediakan obat darurat yang dapat meredakan nyeri kepala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved