Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HENTI jantung mendadak atau sudden cardiac arrest termasuk risiko yang bisa muncul dari penyakit jantung, selain gagal jantung dan serangan jantung. Jurnal Mayo Clinic menyebut, henti jantung menjadi salah satu penyebab kematian mendadak usia muda, terutama di bawah 35 tahun. Sebanyak 1 dari setiap 50 ribu kematian jantung mendadak terjadi pada atlet muda. Di Indonesia, pebulu tangkis Markis Kido meninggal dunia setelah mengalami henti jantung.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia menjelaskan henti jantung dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, dan abnormalitas lain pada jantung. Penyebab lain ialah gangguan metabolis/elektrolit seperti kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan irama jantung, pemakaian obat-obatan, keracunan, dan trauma atau kecelakaan.
Menurut dokter spesialis jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Habibie Arifianto, henti jantung di usia muda sebenarnya merupakan kasus yang sangat jarang, apalagi jika berkaitan dengan gangguan irama. Namun, penyakit genetik atau keturunan dapat mengakibatkan henti jantung mendadak, antara lain sindrom brugada, sindrom long QT, dan kardiomiopati hipertrofik.
Baca juga : Kematian Jantung Mendadak: Teknologi Permudah Pengobatan Sindrom Braduga atau Masalah Aritmia
Ia menambahkan, kasus henti jantung biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kasus henti jantung yang terbanyak, lanjutnya, ialah gangguan aktivitas listrik jantung. Hal tersebut mengakibatkan gangguan irama fatal yang membuat seseorang pingsan hingga berujung kepada kematian."Kalau terminologi henti jantung jelas fatal, xkarena saat terjadi henti jantung otomatis fungsi jantung sebagai pompa darah keseluruhan tubuh terhenti," ujar Habibie.
Ia menjelaskan, ketika pasokan oksigen terhenti, nutrisi ke otak, organ tubuh, hingga ke otot jantung juga akan berhenti sehingga berakibat fatal. "Saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal, hanya membutuhkan beberapa detik hingga pasien akan bergejala, biasanya pingsan, kejang, dan pasien akan kolaps," jelasnya.
Gejala henti jantung, di antaranya rasa tidak nyaman atau nyeri di dada, sesak napas, jantung berdebar dengan sangat cepat, diikuti hilangnya kesadaran atau pingsan secara tiba-tiba, tidak ada denyut pada pembuluh nadi, dan berhenti bernapas. Sejumlah langkah pencegahan dapat dilakukan. Bagi yang memiliki riwayat keluarga yang meninggal mendadak di usia muda atau riwayat sering pingsan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jantung.
Baca juga : Penyakit Jantung Masih Menjadi Penyebab Utama Kematian di Dunia
"Tujuannya mencari kemungkinan adanya gangguan irama atau struktur jantung yang dapat menyebabkan henti jantung di masa mendatang," kata Habibie.
Sementara itu, spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay mengatakan sebagian orang yang terhenti jantungnya secara tiba-tiba disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, termasuk aritmia (gangguan irama jantung).
"Lainnya ialah kelainan struktur jantung atau kardiomiopati. Kelainan ini sebenarnya sebagian dapat dideteksi sebelumnya dengan pemeriksaan EKG, echocardiography (USG jantung) atau jika dianggap perlu pemeriksaan MRI jantung," kata Vito.
Pertolongan pertama jika seseorang mengalami henti jantung ialah pijat jantung luar atau resusitasi jantung paru (RJP/CPR). Hal ini memungkinkan sirkulasi darah kembali normal hingga ia sadar. Langkah lain ialah menggunakan automatic electrical defibrillator (AED) yang biasanya tersedia di beberapa tempat publik.
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Penanganan cath lab untuk dilakukan kateterisasi jantung yang bertujuan membuka sumbatan pembuluh darah jantung.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan dukacita atas berpulangnya dokter spesialis ortopedi Helmiyadi Kuswardhana saat menunaikan tugas pelayanan.
Seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit.
Meskipun riwayat penyakit jantung dan faktor risiko yang jelas meningkatkan kemungkinan serangan jantung, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved