Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengecam keras pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh.
Anwar melalui akun media sosialnya, Rabu (31/7), mengatakan kejadian itu merupakan pembunuhan yang sangat tragis dan kejam dan jelas dirancang untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kekejaman rezim Zionis Israel di Gaza yang telah merenggut lebih dari 40.000 korban jiwa.
Ia mengatakan pembunuhan besar-besaran itu hanya dapat terjadi dalam lingkungan yang penuh dengan impunitas. Hanya mereka yang tidak memiliki sifat kemanusiaan yang tidak menyadari keperluan untuk meningkatkan tekanan terhadap rezim biadab Zionis Israel untuk menghentikan pembantaian.
Baca juga : AS Upayakan Gencatan Senjata Jalur Gaza meskipun Ismail Haniyeh Dibunuh
Ia mengatakan rakyat Palestina telah dihadapkan dengan malapetaka dan penderitaan selama puluhan tahun dan dirinya sangat bimbang tentang nasib mereka setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
"Mereka yang telah mengkritik saya saat bertemu saudara Ismail sebelum ini telah gagal menghargai keinginan mendalam almarhum untuk Timur Tengah yang aman dan pembentukan negara Palestina yang tegak bermartabat dan bebas," kata Anwar.
Ia menyatakan sangat berduka atas kehilangan seorang sahabat yang akrab dan tokoh pejuang sejati rakyat Palestina.
Baca juga : Mogok Nasional di Tepi Barat setelah Ismail Haniyeh Dibunuh
Dalam perbincangan telepon dengan anggota Biro Politik Hamas Dr Basem Naim, Anwar mengatakan dirinya syok. Begitu pula seluruh anggota kabinet yang sedang melakukan rapat saat mendengar kabar terbunuhnya Ismail Haniyeh dan terkejut dengan kegilaan rezim Zionis Israel yang menyerang di kediaman, menyiksa, dan menganggap perang dan kekerasan itu dapat berakhir dengan cara demikian.
Ia mengatakan Malaysia tetap teguh mendukung perjuangan untuk Palestina yang merdeka dan melakukan yang terbaik untuk mengutuk kekejaman itu.
Anwar kembali mengatakan bahwa rakyat Malaysia terkejut dan sangat marah karena masyarakat internasional telah gagal memperjuangkan serta memastikan keamanan dan keadilan ditegakkan.
Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh Dapat Ciptakan Perang Masif, Bagaimana Peran AS?
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari rekan-rekan mereka di Turki bahwa Ismail ialah tonggak perjuangan itu. Salah satu hal yang diperjuangkan almarhum ialah perjanjian damai bagi mengembalikan hak rakyat Palestina.
Anwar menyatakan bahwa jelas ada unsur sabotase yang tidak menginginkan perjanjian damai itu berhasil.
Dr Basem Naim mengatakan bahwa almarhum telah melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kekerasan itu dan untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata supaya penderitaan itu berakhir tetapi Israel senantiasa mencari alasan baru untuk menangguhkan atau menggagalkan semua usaha itu. (Ant/Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved