Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mogok Nasional di Tepi Barat setelah Ismail Haniyeh Dibunuh

Wisnu Arto Subari
31/7/2024 20:13
Mogok Nasional di Tepi Barat setelah Ismail Haniyeh Dibunuh
Ismail Haniyeh.(AFP)

KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan digelar sebagai respons atas terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Dilaporkan, mogok kerja tersebut digelar di seantero Tepi Barat dan tak sedikit masjid di kawasan tersebut menyatakan rasa duka atas wafatnya Haniyeh melalui pengeras suara.

"Pembunuhan Pemimpin Besar Ismail Haniyeh alah bagian dari terorisme serta perang pemusnahan, penghancuran, dan pembunuhan oleh pihak Zionis di tengah gagalnya komunitas internasional bertindak demi menghentikan perang dan memastikan penjajah bertanggung jawab atas tindakannya." Demikian pernyataan kelompok tersebut.

Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh Dapat Ciptakan Perang Masif, Bagaimana Peran AS?

Kelompok Palestina tersebut menyatakan bahwa pembunuhan tersebut tak akan menggoyahkan tekad rakyat Palestina untuk terus bertahan dan melawan serangan Israel.

"Justru tekad kami semakin kuat untuk terus mempertahankan hak dan perjuangan demi mencapai kebebasan dan kemerdekaan," ucap koalisi perjuangan itu. 

Kelompok perlawanan Palestina Hamas sebelumnya memastikan Ismail Haniyeh meninggal dunia pada Rabu awal pagi akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teheran, Iran. 

Baca juga : Muhammadiyah Imbau Dunia Kutuk Israel Bunuh Ismail Haniyeh

Haniyeh sedang berada di Ibu Kota Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran yang baru pada Selasa (30/7).

Televisi nasional Iran yang melaporkan kematian Haniyeh menyatakan bahwa penyelidikan atas serangan tersebut tengah berjalan. Hasil dan temuan dari penyelidikan tersebut juga akan segera disampaikan kepada umum. 

Meski demikian, pihak Israel yang dituduh melancarkan serangan yang menewaskan petinggi Hamas tersebut masih belum membuat pernyataan apapun. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya