Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Uni Eropa Disebut Pendukung Utama Otoritas Palestina

Wisnu Arto Subari
26/7/2024 21:03
Uni Eropa Disebut Pendukung Utama Otoritas Palestina
Josep Borrell.(AFP)

KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza. Ia mengatakan Uni Eropa (UE) ialah pendukung utama Otoritas Palestina.

"Beberapa anggota ASEAN menyatakan kecaman keras atas yang terjadi di Gaza. Seperti yang berulang kali saya katakan: kengerian tidak membenarkan kengerian lain. UE ialah pendukung utama Otoritas Palestina," katanya melalui media sosial.

Borrell berbicara setelah menjadi ketua bersama Konferensi Pasca-Menteri Uni Eropa-ASEAN di sela-sela Dewan Menteri Luar Negeri ASEAN di ibu kota Laos, Vientiane. 

Baca juga : Jerman Mengaku tidak Dukung Kebijakan Pendudukan Israel

Diplomat tinggi UE itu menegaskan kembali seruan perhimpunan 27 negara Eropa tersebut untuk gencatan senjata di Gaza, akses kemanusiaan tanpa batas, dan pembebasan semua sandera.

"Kita perlu bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk mendukung solusi politik dua negara demi perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan," ujarnya.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket berskala besar terhadap Israel. Kelompok itu menerobos perbatasan, menyerang permukiman warga sipil dan pangkalan militer.

Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik selama serangan tersebut. Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade penuh terhadap Gaza dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melampaui 39.000, sedangkan lebih dari 90.000 lain terluka. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya