Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mahathir Desak Dunia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Wisnu Arto Subari
22/7/2024 20:33
Mahathir Desak Dunia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak Sabtu (20/7) pagi telah menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina.(Dok Al-Jazeera)

MANTAN Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menginginkan pasukan penjaga perdamaian segera dikirimkan ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina.

Permintaan itu ia sampaikan dalam pesan pendek yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Perdamaian Sedunia Perdana (PGPF) Tan Sri Norian Mai pada pembukaan Kolokium Koalisi LSM-LSM Malaysia: Bebaskan Palestina di Putrajaya, Senin (22/7).

"Komunitas internasional harus bertindak! Kirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina dan menyetop genosida atas nama kemanusiaan, kesucian hidup manusia," kata Mahathir.

Baca juga : Pelapor Khusus PBB Sebut Genosida Israel di Gaza Kegagalan Komunitas Dunia

Mahathir, yang merupakan pendiri sekaligus Presiden PGPF, memperingatkan bahwa dunia sudah menyaksikan situasi di Palestina serta genosida yang dilakukan oleh Israel, yang disebutnya zionis dan telah menjadi monster karena tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Israel secara terang-terangan melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, kata dia, menegaskan. Ia menyampaikan dua harapannya pada kolokium soal Palestina itu.

Pertama, pertemuan itu menuntut dan menekan komunitas internasional untuk bertanggung jawab terhadap genosida yang sedang berlangsung dan menghentikannya. 

Baca juga : Temuan Baru, Mayat tanpa Kepala di Kuburan Massal RS Gaza

Kedua, menuntut dan menekan pemerintah untuk mengutuk dan mengecam genosida tersebut serta secara domestik mendukung boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel maupun perusahaan-perusahaan dan entitas yang mendukung Israel.

Ia mengatakan komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban Israel. Ia tekankan Israel harus dihukum atas kejahatan dan kebiadaban yang dilancarkan pemerintah negara itu. 

Sang mantan PM Malaysia itu seharusnya menyampaikan pidato utama pada pembukaan kolokium, tetapi tidak dapat hadir karena masih menjalani perawatan di Institut Jantung Negara (IJN) di Kuala Lumpur sejak sepekan terakhir. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya