Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Erdogan Puji Sikap PM Spanyol terhadap Gaza

Budi Ernanto
13/6/2024 23:10
Erdogan Puji Sikap PM Spanyol terhadap Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (13/6) memuji Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez atas sikapnya terhadap krisis yang sedang berlangsung di Gaza.

"Saya mengucapkan selamat kepada sahabat saya, Perdana Menteri Pedro Sanchez, atas sikapnya terhadap Gaza, atas nama saya dan bangsa saya," kata Erdogan dalam pidatonya di sebuah forum bisnis di ibu kota Spanyol, Madrid, seperti dilansir dari Antara.

Dia menambahkan bahwa Sanchez "telah terukir di hati saudara-saudara Palestina kita."

Baca juga : Turki Serukan Masyarakat Internasional Lindungi Anak-anak Gaza

Erdogan berada di Spanyol dalam kunjungan resminya untuk menghadiri pertemuan puncak ke-8 antara pemerintah kedua negara.

"Genosida yang telah berlangsung di Gaza selama 250 hari menyakiti setiap orang yang memiliki hati nurani," ujar Erdogan pada forum yang juga dihadiri Sanchez tersebut.

Dia juga mengkritik apa yang disebutnya sebagai "tingkah manja" Israel, dengan mengatakan bahwa pemerintahan negara yang dipimpin PM Benjamin Netanyahu itu "menanggapi seruan gencatan senjata dengan menumpahkan darah."

Baca juga : Erdogan Minta Dunia Blokir Akses Pasokan Senjata Israel

"Tidak ada negara yang memiliki hati nurani yang dapat menerima ini," kata Erdogan.

Dia juga menyinggung hubungan Turki dengan Uni Eropa. "Kegagalan untuk memperbarui Serikat Pabean dan aplikasi visa secara ketat yang diberlakukan terhadap para pebisnis kami membuat kami tidak dapat memanfaatkan potensi bersama kami dengan blok tersebut," katanya.

Lebih dari 37.200 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, sementara lebih dari 84.900 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang dilancarkan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses pada makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dituding melakukan genosida. ICJ dalam putusan terbarunya pada Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosida dan agar mengambil langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai kepada warga sipil di Gaza. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya