Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Kamis (25/1) menuduh Qatar, mediator utama dalam upaya pembebasan sandera, bertanggung jawab akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Pernyataan itu muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tertangkap dalam rekaman yang diduga mengatakan kepada keluarga para sandera minggu ini bahwa mediasi Qatar bermasalah dalam menyelesaikan krisis penyanderaan.
"Qatar ialah pelindung Hamas dan sebagian besar bertanggung jawab atas pembantaian yang dilakukan oleh Hamas terhadap warga Israel," kata Smotrich di X. "Qatar ialah negara yang mendukung terorisme dan mendanai terorisme," sebutnya.
Smotrich menuduh pemerintah-pemerintah Barat munafik dalam menjaga hubungan dekat dengan Doha. "Barat dapat dan harus menggunakan pengaruh yang jauh lebih kuat terhadapnya dan segera membebaskan para sandera," lanjutnya.
Baca juga: Pakar: Putusan Sela ICJ Tidak Mempan Hentikan Kebiadaban Israel dan AS di Gaza
"Satu hal yang jelas, Qatar tidak akan terlibat sedikit pun atas yang terjadi di Gaza sehari setelah perang," tambahnya. Qatar dan Mesir telah bertindak sebagai mediator dalam konflik ini sejak meletus setelah serangan Hamas.
Pada November, mereka membantu menengahi gencatan senjata selama seminggu yang menghasilkan pembebasan 105 sandera, termasuk di antara mereka ialah warga Israel yang ditukar dengan tahanan Palestina.
Pernyataan Smotrich muncul ketika utusan Presiden AS Joe Biden untuk Timur Tengah, Brett McGurk, berada di wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan menengahi kesepakatan baru dalam membebaskan tawanan yang tersisa dengan imbalan jeda pertempuran.
Baca juga: Warga Israel Hadang Pengiriman Bantuan ke Gaza
Seorang sumber Palestina yang mengetahui tentang pembicaraan tersebut mengatakan bahwa delegasi Hamas telah melakukan perjalanan ke Kairo pada Selasa untuk bertemu dengan kepala intelijen Mesir dan mendiskusikan proposal gencatan senjata yang baru. Pada Rabu, Qatar mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pernyataan yang dikaitkan dengan Netanyahu.
"Pernyataan-pernyataan ini, jika divalidasi, tidak bertanggung jawab dan merusak upaya-upaya menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah, tetapi tidak mengejutkan," kata juru bicara kementerian luar negeri Qatar, Majed Al Ansari, di X.
Serangan Hamas mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data dari Israel. Para militan, yang menargetkan komunitas-komunitas di Israel selatan, juga menculik sekitar 250 sandera selama serangan tersebut. Sekitar 132 di antara sandera itu masih ditawan di Gaza, termasuk 28 mayat sandera yang diyakini telah dibunuh, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka yang diberikan oleh para pejabat Israel. (AFP/Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved