Rusia dan Ukraina Bertukar Tahanan

RUSIA dan Ukraina telah melakukan pertukaran tahanan besar-besaran. Sebanyak 106 tawanan perang Rusia dibebaskan dengan imbalan 100 warga Ukraina

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Staf Khusus Presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan warga Ukraina yang dibebaskan termasuk para pembela kota Mariupol dan pabrik baja Azovstal, yang direbut pada bulan-bulan awal perang.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan para tahanannya dibebaskan setelah melalui proses perundingan. Rusia dan Ukraina telah terlibat dalam pertukaran tahanan secara berkala sejak awal perang pada Februari 2022, yang merupakan contoh langka dari kontak langsung antara kedua negara yang bermusuhan.

Baca juga: Serangan Rusia di Ukraina: Zelensky Bersumpah Respons Kuat setelah 18 Warga Tewas

65 Tentara Ukraina Tewas

Sementara itu, video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan sebuah pesawat besar, yang konon berada di wilayah Belgorod, Rusia. Pesawat yang membawa 65 tentara Ukraina yang ditawan Rusia tersebut jatuh dari langit dalam posisi miring sebelum jatuh, Rabu (24/1).

“Sekitar pukul 11.00 waktu Moskow (08.00 GMT), sebuah pesawat IL-76 jatuh di wilayah Belgorod selama penerbangan rutin,” kata kementerian pertahanan Moskow seperti dikutip kantor berita RIA-Novosti.

Baca juga: Zelensky Desak Barat Gebuk Lagi Rusia

Menurut kementerian itu di dalam kapal terdapat 65 prajurit tentara Ukraina yang ditangkap dan diangkut ke wilayah Belgorod untuk ditukar, enam anggota awak dan tiga pengawal.

Kecelakaan itu terjadi di distrik Korochansky, timur laut ibu kota wilayah tersebut, kata gubernur regional Vyacheslav Gladkov melalui Telegram.

“Sekarang tim investigasi dan layanan darurat sedang bekerja di lokasi tersebut. Saya telah mengubah jadwal kerja saya dan melakukan perjalanan ke distrik tersebut,” kata Gladkov.

Belum ada reaksi resmi dari Kyiv, namun media lokal mengutip sumber di pasukan pertahanan Ukraina yang mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya menembak jatuh pesawat tersebut, dan bahwa mereka sedang mengangkut rudal.

(AFP)