Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOTA Jenin di Tepi Barat, Palestina, kembali berduka setelah dua anak tewas karena peluru tentara Israel, hari ini. Hal itu berlangsung setelah Israel menetapkan Jenin sebagai zona militer dengan mengepung kamp pengungsi serta rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kedua korban bernama Adam Samer Al-Ghoul, 8, dan Basil Suleiman Abu Al-Wafa, 15.
"Keduanya tewas akibat ditembak oleh pasukan pendudukan di kota Jenin," kata Kemenkes Palestina, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA, Rabu (29/11) malam.
Baca juga : Israel Jadikan Kota Jenin Zona Militer Perang, Kepung RS dan Kamp Pengungsi
Tangkapan layar video pertama yang menunjukkan detik-detik penembakan seorang anak di Kota Jenin, Palestina, Rabu (29/11). (Sumber: Istimewa)
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, lokasi penembakan kedua anak tersebut berada di tempat yang berbeda. Namun, waktunya berdekatan.
Video pertama memperlihatkan, seorang anak berbaju hitam tampak berjalan dan tiba-tiba berbalik mundur lalu tersungkur di depan sebuah mobil putih yang terparkir di depan sebuah bangunan.
Baca juga : Giliran Hamas Undang Elon Musk ke Gaza, Saksikan Kejahatan Israel
Seorang anak lain yang melihat kejadian itu berlindung di samping mobil dan kemudian menarik tubuh sang anak yang sudah bersimbah darah. Peristiwa itu terjadi pada 29 November 2023 pukul 14.19 waktu Palestina, seperti yang terekam dalam CCTV.
Video kedua menunjukkan sekelompok anak yang berlarian di jalan untuk menghindari tembakan penembak jitu pasukan Israel. Seorang anak tertembak, ketika berlari ke tengah jalan. CCTV menunjukkan peristiwa itu terjadi pada pukul 14.19 waktu Palestina.
Kemenkes Palestina mengatakan, pasukan pendudukan melanjutkan agresi mereka terhadap kamp Jenin, di mana mereka melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran dan mengevakuasi warga di lingkungan Damj dari rumah mereka di tengah konfrontasi yang disertai kekerasan.
Sumber-sumber keamanan dan lokal mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan pendudukan, di bawah todongan senjata, memaksa penduduk lingkungan Damj untuk meninggalkan rumah mereka setelah terjadi penghancuran besar-besaran terhadap rumah-rumah dan jalan-jalan di lingkungan tersebut, dan mengebom sebuah rumah dengan menggunakan pesawat tak berawak.
Pasukan pendudukan melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran di kamp tersebut.
Buldoser pendudukan juga menghancurkan infrastruktur, termasuk air, listrik dan jaringan pembuangan limbah, serta menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan di kamp.
Tidak hanya itu, pasukan pendudukan Israel juga menculik salah satu orang yang terluka dari ambulans saat dia diangkut ke rumah sakit.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat sejak pertempuran meletus antara kelompok Palestina Hamas dengan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Hingga saat ini, sebanyak 242 warga Palestina Tepi Barat tewas oleh pasukan Israel dan lebih dari 2.850 orang mengalami luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat.
Di Kota Jenin, Hamas, Fatah, dan Jihad Islam telah membentuk pasukan gabungan yang beroperasi untuk mengusir tentara Israel di kota itu.
Pada 26 November 2023, Brigade Syuhada Al-Aqsa yang berada di Jenin menyatakan, para pejuang mereka dengan heroiknya, akan terus terlibat dalam pertempuran yang penuh kekerasan dan sengit dengan pasukan Israel, yang menyerbu kamp Jenin dengan serangan peluru dan mortir dan langsung.
"Mujahidin kami di Brigade Jenin melakukan konfrontasi berjam-jam dengan pasukan penjajah dan menimbulkan kerugian besar pada mereka. Mujahidin kami melakukan penyergapan dan memastikan adanya korban di antara barisan musuh. Kami meledakkan alat peledak pada kendaraan musuh dan pasukan infanteri di daerah Ad-Damj dan menyebabkan korban jiwa." kata Brigade Al-Aqsa dalam pernyataannya, Rabu (29/11).
Untuk diketahui, Brigade Syuhada Al-Aqsa (AAMB) adalah sebuah kelompok pejuang Palestina yang dibentuk pada akhir 2000, selama intifada kedua sebagai sayap militer faksi politik Fatah di Tepi Barat. (Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
PERWAKILAN faksi-faksi Palestina sepakat menyatukan posisi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menghadapi perang genosida dan agresi Israel.
Aktivis Palestina di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa merayakan keputusan ICJ ketika situasi di wilayah pendudukan lebih buruk dari sebelumnya.
PLO kecam pembantaian Israel dan eskalasi di Tepi Barat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved