Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA pemimpin dari anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023 di San Francisco, AS, sepakat untuk memperkuat kerja sama mereka dalam beberapa bidang, salah satunya mempercepat pembangunan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Para pemimpin dari 21 anggota APEC berkumpul di San Francisco, California, Amerika Serikat pada 16-17 November, yang dipimpin oleh AS sebagai tuan rumah. Deklarasi APEC 2023 menyoroti bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, demikian bunyi deklarasi APEC 2023 dikutip dari situs Sekretariat APEC.
"Kami menyadari bahwa diperlukan upaya yang lebih intensif bagi anggota APEC untuk mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif melalui berbagai cara."
Baca juga : Fatayat NU dan BonApp Indonesia Kolaborasi Dorong Digitalisasi UMKM Kuliner di Depok
Para pemimpin APEC juga menyatakan akan berupaya untuk menciptakan lapangan kerja yang layak, mendorong investasi, pertumbuhan ekonomi, dan menjamin energi, keamanan, ketahanan, dan akses di kawasan Asia-Pasifik.
Mereka menekankan perlunya merasionalisasi dan menghapuskan subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien karena dapat mendorong konsumsi energi yang boros.
Para pemimpin juga menyadari pentingnya menyediakan akses energi yang penting bagi semua orang yang membutuhkan.
Baca juga : Onin Creative Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui Digitalisasi dan Media Sosial
"Untuk mencapai tujuan ini, kami akan melanjutkan upaya kami secara cepat," katanya.
Para pemimpin APEC berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara global menjadi tiga kali lipat pada 2030, dengan memanfaatkan kebijakan dan target-target yang sudah ada. Demikian juga dengan menunjukkan ambisi yang serupa terhadap teknologi emisi nol dan rendah.
"Kami akan mengejar upaya kami untuk meningkatkan transisi energi ke kendaraan emisi nol dan rendah; bahan bakar pesawat yang berkelanjutan; pengiriman dengan kapal-kapal yang rendah emisi, dan dekarbonisasi pelabuhan."
Baca juga : Indonesia Dorong Kolaborasi Negara ASEAN untuk Terapkan Digitalisasi Inklusif
Selain mempercepat ketahanan terhadap perubahan iklim dan mendorong transisi energi, Deklarasi APEC 2023 juga menekankan pentingnya menciptakan jalur bagi UMKM untuk tumbuh dan berekspansi ke pasar regional dan global, serta mempercepat transformasi digital UMKM.
APEC beranggotakan 21 negara dan wilayah, meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, AS, dan Vietnam.
Ke-21 anggota APEC itu mengambil porsi 40% dari populasi global dan hampir 50% dari total perdagangan global. (Ant/Z-4)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting juga untuk dibuatkan format kerja sama blue economy.
Forum pertemuan parlemen antar negara pasifik sepakat untuk saling tingkatkan investasi
Aleph Group, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital, mengumumkan penyelesaian akuisisi unit bisnis kemitraan komersial digital Entravision Communication Corporation.
Sinar Mas Land kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi di kancah internasional dalam ajang Asia Pacific Property Awards 2024 pada 30-31 Mei di Bangkok, Thailand.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keinginan Indonesia bergabung ke dalam CPTPP.
Integrasi ini membantu perusahaan menyediakan layanan yang terdiversifikasi dan berkualitas tinggi kepada tiga target pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved