Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron terbang ke Israel di tengah serangan militer 'Negeri Zionis' itu ke Gaza, Palestina, Selasa (24/10). Kedatangannya dengan membawa proposal berisi pesan mendorong gencatan senjata.
Para penasihatnya mengatakan, selain menunjukkan solidaritas dengan Israel, Macron ingin membuat proposal yang operasional. Itu untuk mencegah eskalasi, membebaskan sandera, menjamin keamanan Israel dan berupaya menuju solusi dua negara.
Pemimpin Prancis itu menaikkan taruhannya sebelum kunjungannya, dengan mengatakan, dia hanya akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut jika berguna.
Baca juga: Selain di Gaza, Israel Penjarakan 10 Ribu Warga Palestina Tanpa Kemanusiaan
Menolak untuk menguraikan lebih lanjut usulan-usulan tersebut, seorang penasihat Macron hanya mengatakan ada hal-hal yang bisa dilakukan agar Israel tidak merasa sendiri.
Macron akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Israel Isaac Herzog, dan pemimpin sayap tengah Benny Gantz dan Yair Lapid untuk oposisi.
Dia telah menelepon dan berbicara dengan para pemimpin Israel, Mesir, Arab Saudi, Iran dan Qatar. Kunjungannya dilakukan terlambat, beberapa hari setelah mitranya dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman dan Italia.
Baca juga: AS Tuding Iran Mendukung Hamas dan Hizbullah
Kemampuan Macron untuk mempengaruhi peristiwa-peristiwa di kawasan kini tampaknya dibatasi oleh apa yang menurut beberapa analis merupakan pergeseran ke arah garis Anglo-Amerika yang lebih pro-Israel, berbeda dengan pendekatan Gaullist Prancis yang secara tradisional khas dan lebih pro-Arab.
“Soft power Prancis di selatan Mediterania telah memudar,” kata Karim Emile Bitar, Pakar Kebijakan Luar Negeri Di Lembaga Pemikir Prancis IRIS yang berbasis di Beirut.
Dia mendapat kesan bahwa saat ini tidak ada yang membedakan Prancis dari negara-negara Barat lainnya, yang secara historis tidak terjadi. Ini mengejutkan opini publik di dunia Arab.
Keputusan pemerintah 'Negeri Menara Eiffel' itu untuk menerapkan larangan menyeluruh terhadap protes pro-Palestina di Prancis, sebelum dibatalkan oleh pengadilan, adalah salah satu alasan Macron kehilangan penghargaan di dunia Arab.
Namun, para pejabat Prancis menentang gagasan bahwa kebijakan Macron bersifat bias. Mereka mengatakan Macron terus-menerus menegaskan kembali hak-hak warga Palestina dan posisi solusi dua negara.
“Ini adalah tujuan yang tidak pernah menyimpang dari Prancis,” kata penasihat tersebut.
Pertemuan dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas kemungkinan besar terjadi sekaligus singgah di satu atau lebih ibu kota Arab di wilayah itu. Macron juga terkendala oleh situasi yang eksplosif di dalam negeri dan fakta bahwa sejumlah warga negara Prancis kemungkinan besar disandera oleh Hamas.
Sebanyak 30 warga Prancis tewas pada 7 Oktober dan tujuh orang masih hilang. Satu orang muncul dalam video yang dirilis Hamas. Nasib enam orang lainnya masih belum diketahui.
Macron telah bersumpah di televisi nasional bahwa Prancis tidak akan meninggalkan anak-anaknya di Gaza. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap mediasi Qatar dapat membantu membebaskan sandera.
Kunjungan Macron juga akan mendapat tanggapan khusus di dalam negeri dengan sebagian besar komunitas Muslim dan Yahudi di Prancis berada dalam kegelisahan. Itu menyusul pembunuhan seorang guru oleh seorang militan yang oleh para pejabat Prancis dikaitkan dengan peristiwa di Gaza.
Pemimpin Prancis ini harus mengambil tindakan tegas selama kunjungannya di wilayah tersebut, karena konflik Israel-Palestina sering memicu ketegangan di dalam negeri dan oposisi Prancis yang terpecah-belah siap untuk menerkam segala kecerobohan. (CNA/Z-1)
Prabowo Subianto menyaksikan langsung parade atlet atau defile defile Kontingen RI saat upacara pembukaan Olimpiade Paris di sepanjang Sungai Seine, Paris, Jumat malam (26/7)
Sebelumnya, terjadi penolakan kehadiran Israel yang dilayangkan oleh beberapa anggota parlemen Prancis sayap kiri dan Komite Olimpiade Palestina yang ingin agar ada pemboikotan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima pengunduran diri PM Gabriel Attal, tetapi meminta Attal tetap menjabat sebagai penjabat sementara hingga kabinet baru dibentuk.
PM Prancis Gabriel Attal akan mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Emmanuel Macron setelah koalisi partainya, Ensemble, gagal memperoleh mayoritas di putaran kedua Pemilu Parlemen.
Rencana pesta kemenangan National Rally di paviliun hutan Bois de Vincennes Paris berubah menjadi kekecewaan.
Partai sayap kanan National Rally (RN) yang dipimpin Marine Le Pen memimpin dalam putaran pertama pemilihan parlemen Prancis, memenangkan 34% suara.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved