Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin III, mengutuk serangan water cannon yang ditembakkan Kapal Penjaga Pantai Tiongkok ke Kapal Penjaga Pantai Filipina di sekitar Beting Ayungin di Laut China Selatan.
Lloyd Austin III menekankan bahwa AS akan mendukung hak hukum yang akan ditempuh Filipina, untuk beroperasi secara bebas di domain maritim negara mereka.
Orang nomor satu di institusi pertahanan AS dikabarkan telah menghubungi langsung Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina Gilberto Teodoro Jr, untuk membahas situasi tersebut.
Baca juga: Biden Batasi Investasi Teknologi di Tiongkok dengan Alasan Keamanan
Lloyd Austin III secara lugas mengungkapkan ketidaksetujuannya atas campur tangan Tiongkok dengan misi pemasokan Filipina ke Ayungin Shoal, yang juga dikenal sebagai Second Thomas Shoal.
Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder, merilis sebuah pernyataan untuk merinci panggilan telepon antara Teodoro jr dan Llyod Austin III.
Dukung Langkah AS Tegur Tiongkok
Menanggapi hal ini, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) meminta negara-negara dunia termasuk Indonesia, untuk mendukung langkah berani Amerika Serikat dalam menegakkan kedaulatan suatu negar dari gangguan negara lain, seperti Tiongkok.
Peniti senior CENTRIS, AB Solissa menyebut sikap AS dalam merespons ‘aksi ugal-ugalan’ Tiongkok, patut diapresiasi, didukung dan diikuti oleh seluruh bangsa serta negara di dunia.
"Sama halnya dengan Brigadir Jenderal Pat Ryder, CENTRIS juga mengutuk penggunaan meriam air dan manuver berbahaya lainnya oleh Penjaga Pantai Tiongkok, yang membahayakan keselamatan kapal dan awak Filipina," kata AB Solissa kepada Wartawan, Minggu, (13/8).
Baca juga: Tiongkok Perintahkan Filipina Pindahkan Patoknya di Laut China Selatan
Apalagi, lanjut AB Solissa, Pentagon memastikan banyak megara yang mengungkapkan keprihatinan tentang kegiatan operasional Beijing yang tidak aman ini, dan aksi Tiongkok telah merusak status quo dan secara langsung mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan maritim internasional.
Pentagon juga memastikan kedua pejabat pertahanan masing-masing negara, telah menyatakan komitmen bersama untuk menegakkan tatanan berbasis aturan dan menjaga hak Filipina untuk terlibat dalam kegiatan maritim yang sah, sesuai dengan putusan pengadilan arbitrase tahun 2016.
“Sikap keras AS dapat kita baca melalui cuitan Lloyd Austin III di Twitter pribadinya yang mengungkap kerja sama aliansi Amerika Serikat-Filipina, dimana Negeri Paman Sam akan mendukung hak Filipina untuk beroperasi secara bebas di domain maritim,” ungkap AB Solissa.
Baca juga: Indonesia Diharapkan Mampu Ajak Tiongkok Semai Perdamaian di Laut China Selatan
Kepala Pertahanan AS juga menegaskan kembali cakupan Perjanjian Pertahanan Bersama (MDT), yang menyatakan bahwa itu tidak hanya mencakup kapal publik Filipina tetapi juga pesawat terbang, angkatan bersenjata, dan aset penjaga pantai di kawasan Pasifik, termasuk Laut China Selatan.
Amerika Serikat memandanh setiap agresi bersenjata terhadap Filipina atau Amerika Serikat di Wilayah Pasifik akan dianggap sebagai ancaman bersama, yang mendorong kedua negara untuk merespons secara kooperatif sejalan dengan proses konstitusi masing-masing.
Baca juga: Dua Pesawat AS dan Tiongkok Bersitegang di Langit LCS
“CENTRIS memandang Indonesia dan negara-negara dunia bersatu padu melawan agresi Tiongkok ini. Jangan lupa Beijing pernah melecehkan kedaulatan kita di Natuna. Satu kata, lawan!,” pungkas AB Solissq.
Seperti diberitakan, Kapa Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke Kapal Penjag Pantai Filipina yang mengawal kapal pemasok menuju BRP Sierra Madre dekat Ayungin Shoal pada 5 Agustus 2023 lalu.
Insiden ini menandai eskalasi terbaru di Laut Filipina Barat, dan hal ini juga pernah dilakukan Beijing kepada Indonesia dan negara-negara lainnya yang wilayahnya bersinggungan dengan Tiongkok. (S-4)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Integrasi atau penggabungan dia kawasan memiliki dampak bagi keduanya. Apalagi integrasi dua negara, simak dampaknya berikut.
Revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) kembali mengalami penambahan muatan-muatan pasal usulan perubahannya
PEMERINTAH sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Serangan ransomware dalam PDNS 2 dianggap sangat memalukan bagi Indonesia.
TNI seharusnya fokus di bidang pertahanan dan keamanan.
UNDANG-Undang No.17/2011 menyebutkan intelijen negara berperan melakukan upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved