Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEWAN Rendah parlemen Swiss, Kamis (1/6), menolak usulan yang akan secara khusus mengizinkan transfer senjata buatan Swiss ke Ukraina. Dewan Nasional di Bern memilih menolak dengan hasil 98-75 terhadap inisiatif parlementer yang diajukan sebuah komite.
Pemungutan suara di parlemen ini dilakukan saat Presiden Swiss Alain Berset bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam KTT Komunitas Politik Eropa di Moldova. Keduanya sempat membahas masalah ekspor materi perang.
"Menerima inisiatif ini berarti berkomitmen kepada salah satu pihak yang juga tercermin dalam judulnya sendiri ("Lex Ukraina"). Dengan demikian melanggar netralitas," ujar Jean-Luc Addor, dari Partai Rakyat Swiss - partai terbesar di Dewan Nasional.
Baca juga: Jerman Memupus Harapan Ukraina Gabung NATO Tahun Ini
Selama ini Swiss menjaga netralitas militer yang berkekuatan senjata. Isu netralitas tradisional Swiss telah menjadi perdebatan sengit sejak invasi Rusia ke Ukraina secara penuh pada Februari 2022.
Negara yang bukan anggota Uni Eropa ini sejauh ini belum menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal netralitas militer. Meskipun mendapat tekanan dari Kiev dan sekutunya, Swiss sejauh ini menolak memperbolehkan negara-negara yang memiliki senjata buatan Swiss untuk merekspornya ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Terus Targetkan Serangan ke Kota Kyiv
Hingga saat ini, Swiss telah menolak permintaan ekspor langsung dari negara-negara seperti Jerman, Spanyol, dan Denmark, dengan mengacu pada Undang-Undang Materi Perangnya. UU itu melarang semua re-ekspor, jika negara penerima terlibat dalam konflik bersenjata internasional.
Di KTT di Moldova, Kiev dan Chisinau menekan pemimpin Eropa untuk memberikan lebih banyak dukungan melawan agresi Rusia. Berset mengatakan di Twitter bahwa dia memiliki "pertemuan yang produktif dengan Zelensky tentang situasi di lapangan, bantuan kemanusiaan Swiss, dan rekonstruksi".
Stasiun penyiaran nasional Swiss RTS mengatakan pertemuan tersebut berlangsung selama 25 menit. "Mereka juga membahas aset yang diblokir, peran Swiss dalam pembersihan ranjau, dan posisi negara ini dalam merekspor senjata," kata Berset kepada RTS.
"Saya percaya bahwa posisi dan peran Swiss sangat dipahami dengan baik oleh orang-orang Ukraina," kata Berset, menambahkan bahwa dia siap pergi ke Ukraina kapan saja.
"Kami menerapkan hukum kami. Kami telah menunjukkan sejak awal bahwa kami tidak acuh terhadap apa yang terjadi, kami sangat berkomitmen mendukung Ukraina. Hari ini, yang paling penting adalah bersatu, tidak mentolerir apa yang terjadi di Ukraina timur dan agar satu negara tidak menyerang negara lain." (AFP/Z-3)
Tiongkok menghentikan pembicaraan awal mengenai kontrol senjata dan penyebaran nuklir dengan Amerika Serikat sebagai protes terhadap penjualan senjata oleh AS ke Taiwan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membela keputusannya untuk mengungkap secara publik keterlambatan pasokan senjata dari AS
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim Amerika Serikat (AS) menahan pengiriman senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.
Gedung Putih menanggapi kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai penundaan pengiriman senjata oleh pemerintahan Biden.
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara untuk kunjungan langka yang menandakan penguatan hubungan antara kedua negara dan kebutuhan Moskow akan senjata dari Pyongyang.
Geng kriminal bersenjata menyerbu sebuah komunitas di negara bagian barat laut Nigeria dan menewaskan enam orang serta menculik sekitar 100 orang.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved