Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JIHAD Islam Palestina, salah satu kelompok perlawanan bersenjata yang berbasis di Jalur Gaza, menjadi sasaran serangan udara Israel pada Selasa (9/5) pagi. Jihad Islam pun berada di pusat gejolak kekerasan antara Israel dan Jalur Gaza pada musim panas lalu.
Jadi, siapakah Jihad Islam dan mengapa Israel menargetkannya? Berikut panduan singkat untuk kelompok bersenjata yang mengalami tiga pemimpinnya tewas dalam serangan udara Israel, Selasa (9/5) pagi, sebagaimana dilansir The New York Times.
Kelompok pelawanan bersenjata Palestina terbesar kedua di Gaza, Jihad Islam, sejtinya sering dikalahkan oleh gerakan Hamas yang lebih besar. Ini terbukti dengan Hamas menguasai dan memerintah Gaza sejak 2007.
Baca juga: Di PBB, Israel Klaim Pembenaran Serangan Mematikan Gaza
Jihad Islam didirikan pada 1980-an di Jalur Gaza untuk melawan pendudukan Israel dan mempertahankan kehadirannya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Iran mendukung kedua kelompok, Jihad Islam dan Hamas, dengan pendanaan dan senjata. Karenanya, Israel serta Amerika Serikat mencantumkan keduanya sebagai organisasi teroris.
Militer Israel mengatakan pada Selasa bahwa mereka menargetkan dan membunuh tiga pemimpin Jihad Islam yang dituding bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel dan serangan lain terhadap warga Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Sejumlah Kelompok Bersenjata Palestina Tanggapi Pembantaian Israel di Gaza
Tiga orang yang tewas ialah Khalil Bahitini, komandan wilayah Jalur Gaza utara; Tareq Ezzedine, pemimpin senior kelompok itu; dan Jihad Al-Ghanam, sekretaris dewan militer kelompok itu.
Jihad Islam menyebut pembunuhan itu sebagai pembantaian. Beberapa istri dan anak laki-laki juga dibunuh.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 13 Orang termasuk Tiga Pemimpin Jihad Islam
"Kami menegaskan bahwa darah para martir akan meningkatkan tekad. Kami tidak akan meninggalkan posisi kami dan perlawanan akan terus berlanjut," katanya dalam suatu pernyataan.
Kelompok itu bersumpah untuk membalas perbuatan Israel itu.
Hamas dan Jihad Islam sering kali bersatu melawan musuh bersama mereka, Israel. Mereka ialah anggota paling penting dari ruang operasi gabungan yang mengoordinasikan sebagian besar aktivitas militer di antara berbagai kelompok bersenjata di kantong pantai kecil Gaza.
Namun kadang-kadang hubungan keduanya tegang, terutama ketika Hamas menekan Jihad Islam untuk menghentikan serangan atau pembalasan terhadap Israel. Jihad Islam sering bertindak secara independen dari Hamas dan berfokus terutama pada konfrontasi militer.
Itu kadang-kadang menarik Hamas ke dalam pertempuran bersama Jihad Islam. Pada kesempatan lain, Hamas hanya menyaksikan saat Jihad Islam bentrok dengan Israel.
Tiga hari serangan lintas batas sengit antara Israel dan Jihad Islam di Gaza pada Agustus berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Gencatan tercapai setelah putaran paling intens pertempuran Israel-Palestina dalam lebih dari setahun.
Militer Israel memulai permusuhan itu ketika membunuh seorang pemimpin Jihad Islam dengan serangan rudal. Israel mengklaim tindakan itu untuk menggagalkan serangan yang akan segera terjadi.
Serangan Israel itu mencapai sasaran di Jalur Gaza dari udara, darat, dan laut. Jihad Islam menanggapi dengan sekitar 1.100 roket dan mortir ke wilayah Israel, kata militer Israel.
Sedikitnya 44 warga Palestina tewas dalam pertempuran itu, 15 di antaranya anak-anak. Sebanyak 360 orang terluka dengan 20 di antara mereka dalam kondisi serius, kata Kementerian Kesehatan di Gaza saat itu. (Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved