Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Junta Myanmar Kecam ASEAN

Cahya Mulyana
18/8/2022 20:19
Junta Myanmar Kecam ASEAN
Brigadir Jenderal Zaw Min Tun(Handout / various sources / AFP)

PEMIMPIN militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengecam keputusan ASEAN yang mengecualikan para jenderalnya dari pertemuan regional. Ia menuduh ASEAN menyerah pada tekanan eksternal.

"Jika kursi yang mewakili suatu negara kosong, maka itu tidak boleh dicap sebagai KTT ASEAN," kata Juru Bicara Junta Myanmar, Zaw Min Tun.

Ia menambahkan, Myanmar sedang berupaya menerapkan rencana perdamaian. Namun upaya itu ditentang oposisi yang dilabeli junta dengan sebutan teroris karena merencankan perlawanan bersenjata.

"Apa yang mereka inginkan adalah agar kita bertemu dan berbicara dengan para teroris," sambungnya, merujuk pada aktivis gerakan pro-demokrasi.

Zaw menuturkan, ASEAN melanggar kebijakannya sendiri untuk tidak mencampuri urusan kedaulatan suatu negara sambil menghadapi tekanan eksternal.

Anggota ASEAN mengecam junta Myanmar dan mengatakan junta gagal membuat kemajuan nyata implementasi lima poin konsensus yang disepakati para pemimpin negara itu tahun lalu.

Baca juga: Utusan PBB Minta Junta Myanmar Bebaskan Tapol

Militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta tahun lalu, dan sejak itu menghancurkan perbedaan pendapat dengan kekuatan mematikan. Baru-baru ini, junta telah dikritik karena mengeksekusi aktivis politik dan memenjarakan Aung San Suu Kyi, simbol gerakan oposisi dan demokrasi Myanmar.

ASEAN melarang para jenderal Myanmar menghadiri pertemuan regional. Bahkan, beberapa anggota mengatakan, Myanmar akan dipaksa untuk memikirkan kembali jalan ke depan, kecuali junta menunjukkan kemajuan dalam rencana perdamaian.

Sementara itu, junta menolak tawaran untuk mengirim perwakilan non-politik ke pertemuan ASEAN. Kementerian Luar Negeri Kamboja, yang saat ini memimpin ASEAN, tidak menanggapi tuduhan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Chum Sounry mengatakan, ASEAN berharap situasi di Myanmar dapat ditingkatkan, sehingga bisa kembali sebagai anggota tak terpisahkan dari keluarga ASEAN. (Malay Mail/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya