Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Lelang Medali untuk Galang Dana Bagi Ukraina

Basuki Eka Purnama
21/6/2022 09:09
Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Lelang Medali untuk Galang Dana Bagi Ukraina
Peraih Nobel Perdamaian asal Rusia Dmitry Muratov(AFP/Michael M. Santiago/Getty Images)

DMITRY Muratov, pemimpin redaksi surat kabar independen Rusia Novaya Gazeta, Senin (20/6), melelang medali emas Nobel Perdamaian yang dimenangkannya untuk menggalang dana bagi anak-anak korban perang di Ukraina.

Muratov memenangkan Nobel Perdamaian pada 2021 bersama wartawan Filipina Maria Ressa. Keduanya dianggap menjadi pahlawan pembela kebebasan berpendapat.

Surat kabar Muratov berhenti beroperasi di Rusia, setelah Moskow mengadopsi undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara bagi siapa pun yang mengkritik invasi Moskow ke Ukraina.

Baca juga: Soal Rusia-Ukraina, Indonesia Mesti Bebas Aktif Wujudkan Perdamaian

Muratov merupakan salah satu wartawan yang mendirikan Novaya Gazeta pada 1993 setelah robohnya Uni Soviet.

Tahun ini, Novaya Gazeta menjadi satu-satunya surat kabar yang berani mengkritik Presiden Rusioa Vladimir Putin dan kebijakannya di dalam dan luar negeri.

Rumah Lelang Heritage mengurus pelelangan medali Nobel Perdamaian milik Muratov yang digelar secara daring dan secara langsung.

Per Senin (20/6), tawaran tertinggi untuk medali itu adalah US$550 ribu.

Pemasukan dari penjualan medali itu seluruhnya akan disumbangkan kepada Aksi Kemanusiaan untuk Anak Ukraina yang Menjadi Korban Perang yang digelar UNICEF.

Dalam pesan video yang dirilis rumah lelang Heritage, Muratov mengatakan hadiah Nobel membuat suaranya semakin didengar.

"Karenanya, pesan saya hari ini adalah agar semua orang sadar bahwa tengah terjadi perang dan kita harus membantu mereka yang paling membutuhkan," tegas Muratov mengacu pada anak-anak yang tinggal di pengungsian. (AFP/OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya